Pemkab Bulungan Kolaborasi Percepat Penurunan Stunting

redaksi

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, pemerintah daerah melakukan kolaborasi dalam upaya penurunan kasus stunting. Total ada tiga bentuk kolaborasi yang dilakukan bersama multipihak.
Kolaborasi pertama berupa pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pelaksanaannya di Tanjung Selor dengan melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjung Selor, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dinas Kesehatan Bulungan.

Baca Juga  Pembangunan Infrastruktur di Pedalaman dan Perbatasan Harus Terus Diakselerasi


Kemudian pada komunitas masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman berkolaborasi dengan PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN). “Pada kolaborasi ini, kami menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara langsung kepada anak stunting oleh Kader PKK,” kata Syarwani pada pekan ini (30/10).
Kolaborasi kedua adalah edukasi kesehatan remaja dan reproduksi. Pemkab Bulungan berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bulungan dalam kampanye di kegiatan Tebu Kayan.

Baca Juga  Ketua Sementara DPRD Kaltara Hadiri Eksebisi Menembak HUT Korps Brimob


“Kami melakukan Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan edukasi Pangan Beragam, bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), kami juga melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan yang berjalan,” jelasnya.
Kolaborasi ketiga dalam bentuk Desa Mandiri Pangan. Pemkab Bulungan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, PT. Citra Sawit Lestari dan PT. Sanggam Kahuripan Indonesia (SKI).
“Pemerintah desa di Apung, Panca Agung dan Salimbatu juga dilibatkan. Kami berupaya menghasilkan produk PMT Stunting berbahan pangan lokal,” pungkasnya

Baca Juga  Akhir Tahun Dinsos Kaltara Targetkan 90 Persen Serapan Anggaran

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer