Tanjung Palas Timur, Kalimantan Utara – Banjir besar kembali melanda wilayah Tanjung Palas Timur, mengakibatkan dampak yang signifikan bagi penduduk setempat. Tidak kurang dari 3 desa dilaporkan terendam banjir setinggi 1m hingga pinggang orang dewasa, menyebabkan akses transportasi dan kehidupan sehari-hari terganggu.
Pak Naryo, seorang warga yang tinggal di sekitar wilayah terdampak, menyatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terburuk sejak tahun 1998. “Banjir kali ini agak tinggi, bahkan terlihat ada penyebrangan di beberapa titik,” ujarnya
dalam wawancara dengan tim Kaltara A1. Meskipun menghadapi situasi sulit, warga tetap dihadapkan dengan biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk menanggulangi dampak banjir ini.’’imbuhnya
“Saya harap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada kami,” tambahnya dengan harapan agar penduduk yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan ini.’’tegasnya
Mantan kepala desa, Bapak Abadi, juga turut mengingatkan bahwa dengan curah hujan yang terus menerus, kemungkinan banjir akan terus terjadi di masa depan. “Kepala daerah dan dinas terkait perlu segera bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang rutin menghantui 3 desa di Tanjung Palas Timur ini,” pintanya.
Situasi banjir ini menunjukkan perlunya respons cepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengurangi dampak dan memberikan perlindungan yang lebih baik di masa depan.”tutupnya.
