kaltaraa1.comTanjung Selor – Laskar Adat Bulungan hari ini mengajukan permintaan resmi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan untuk pengawalan terhadap rencana pemekaran ibu kota di Tanjung Selor. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin adat dan tokoh masyarakat adat Bulungan, mereka menekankan pentingnya menjaga proses pemekaran ibu kota dengan melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat adat.
Ketua Laskar Adat Bulungan, Bapak Datu Buyung, menyatakan bahwa pengawalan tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa proses pemekaran ibu kota tidak hanya memperhatikan aspek administratif dan pembangunan fisik semata, tetapi juga memperhatikan aspek budaya dan adat istiadat yang kental di daerah tersebut.
“Sangat penting bagi kami untuk terlibat secara aktif dalam proses pemekaran ibu kota ini. Tanjung Selor bukan hanya sekadar wilayah administratif, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya dan warisan adat yang harus tetap dijaga dan dihormati dalam setiap tahapan pembangunannya,” ujar Datuk buyung
Dalam pertemuan tersebut, Laskar Adat Bulungan juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Tanjung Selor. Namun, mereka menekankan perlunya transparansi dan dialog yang intens antara pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam proses tersebut.
DPRD Bulungan menyambut baik permintaan tersebut dan berjanji untuk mempertimbangkan secara serius masukan dari Laskar Adat Bulungan dalam perumusan kebijakan terkait pemekaran ibu kota Tanjung Selor. Mereka berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan modern dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang menjadi identitas masyarakat Bulungan.
Rencana pemekaran ibu kota Tanjung Selor sendiri telah menjadi fokus utama pembahasan di tingkat pemerintah daerah, dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
