Kaltaraa1.com, Tarakan: Gempa bumi yang kembali mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltaea) pada Sabtu (8/11 2025) pada pukul 16.56 Wita, membuat manajemen RSUD dr. H. Jusuf SK kembali mengevakuasi pasien dan pengunjungnya ke titik aman.
Dari pantauan di lapangan tampak penumpukan pasien dan pengunjung di halaman rumah sakit milik pemerintah Provinsi Kaltara tersebut.
Terlihat sejumlah pasien masih berbaring di tempat tidur dengan infus. Ada juga yang menggunakan kursi roda.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK, Yusran menjelaskan proses evakuasi langsung dilakukan setelah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan.
“Begitu terjadi gempa saya koordinasi langsung ke BMKG. Kemudian satu persatu berdasarkan pasien yang prioritas, kita turunkan dan dilakukan secara tertib, tepar dan terukur,” ujar Yusran kepada awak media.
Yusran juga memastikan bahwa proses evakuasi berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dimananya pihaknya menerapkan prioritas untuk pasien yang harus dievakuasi.
Menurutnya, sesuai SOP ketika terjadi gempa memang harus dilakukan evakuasi dengan durasi waktu 20 menit, hingga gedung pastikan kosong dari aktivitas medis dan pasien.
“Secara umum teman-teman sudah menjalankan prosedur SOP dengan baik. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” tutur Yusran.
Proses evakuasi ini juga dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, kepolisian serta PMI Tarakan.
Setelah kondisi dipastikan kondusif pasien kembali dipindahkan ke ruangan secara bertahap.
Yusran juga memastikan bahwa pasca gempa susulan tidak terlihat adanya kerusakan pada bangunan RSUD dr. H. Jusuf SK.
“Secara struktur kondisi gedung kita cukup bagus. Kami sementara mengajukan telaah ke Dinas Pekerjaan Umum untuk dilakukan analisis,” tutur Yusran.





