Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR- Proyek pembangunan gedung laboratorium dinas lingkungan hidup provinsi kalimantan utara yang di bangun di tanjung palas kabupaten bulungan diduga di laksanan tidak sesuai dengan spesifikasi standar maupun kualitasnya. Rabu 21/02/24.
Berdasarkan laman LPSE yang di menangkan cv artha mulia dengan jumblah kontrak 4.137.461.681,50 bersumber dari APBD provinsi kalimantan utara melalui dinas lingkungan hidup provinsi kalimantan utara.
Dari pengamatan awak media di lokasi, bahwa dalam pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pasalnya,proses pembanguan laboratorium dinas lingkungan hidup provinsi kalimantan utara hari ini telah selesai dan sudah di bayarkan 100% sementara progres realisasi fisiknya belum mencapai 100% seperti logo provinsi, nama gedung dan partisi HPL yang sudah masuk dalam RAB.
Saat di konfirmasi pihak dinas terkait dalam hal ini PLT Kepala dinas lingkungan hidup Dr.Rahmat menyampaikan bahwa ada banyak item yang belum teranggarkan, itu lah yang saya sayangkan kenapa tidak teranggarkan dan tidak masuk dalam prencanaan sehingga ada beberapa item seperti taman landscape itu belum teranggarkan sehingga bangunan tersebut belum layak untuk operasi sebab masih banyak yang harus di lengkapi. ujarnya.,
Sementara itu dalam pengamatan awak media dan data yg di dapat seperti DED GEDUNG LABORATORIUM TAHAP III (tiga),RAB,SPESIFIKASI TEKNIS dan SPEK TEKNIS BAHAN MATRIAL banyak yang tidak sesuai dengan RAB yg awak media dapat.
Saat di konfirmasi Salah satu bekas pekerja di gedung laboratorium dinas lingkungan hidup provinsi Kalimantan Utara yang tidak mau di sebutkan namanya juga menyampaikan’ kalau untuk fisik memang bener mas itu sudah selesai 100% tapi masih banyak partisi partisi yang belum di kerjakan dan lebih tepatnya mas itu vinising masih bnyak yang belum,tutupnya.
