Kaltaraa1.com, NUNUKAN – Matahari masih belum menampakkan diri. Langit belum terang, hanya semburat warna sinar di ufuk timur, tanpa fajar baru akan menyingsing. Tapi, pagi buta itu tapak kaki kecil beberapa anak sekolah sudah berjalan menelusuri jalanan tanah berbatu.
Ya, agar tidak terlambat, anak-anak di perbatasan Indonesia-Malaysia ini harus berangkat ke sekolah pada pagi buta. Mereka harus menempuh jarak 3 kilometer. Dengan berjalan kaki!
Begitu lah gambaran keseharian puluhan murid SDN 004 Sungai Limau Sebatik Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Mereka kebanyakan adalah putra dan putri dari para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berjuang mencari Ringgit di negeri orang.
Kisah perjuangan anak-anak PMI untuk mendapat pendidikan ini, membuat Anggota DPR RI asal Kalimantan Utara (Kaltara) Rahmawati Zainal yang beberapa hari lalu berkunjung ke sana, takjup, sekaligus terharu.
Anggota Komisi VII DPR RI ini sangat mengapresiasi semangat anak-anak tersebut untuk bisa mendapatkan pendidikan.
“Mereka tadi sampaikan, mulai tinggalkan rumah sejak 5.30 Wita pagi untuk menuju ke sekolah. Itu masih pagi buta. Mereka berjalan kaki, menempuh jalan yang kondisinya sebagaimana kita lihat cukup memprihatinkan.
Terlebih di musim hujan, jalanan menjadi licin dan tidak bisa dilalui,” ujar Rahmawati saat bertemu dengan anak-anak sekolah dalam kunjungannya ke perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Selasa (10/06/2025).

Rahmawati yang akrab disapa Bunda Kaltara itu menyampaikan, anak-anak ini sebagian besar adalah putra- putri dari PMI, yang bekerja sebagai buruh perkebunan di wilayah Malaysia.
Mereka ingin mendapatkan pendidikan seperti anak lainnya. Namun untuk bersekolah, anak-anak ini harus ke wilayah Indonesia. Baik yang bersekolah tingkat SD, SLTP maupun SLTA.
“Melihat perjuangan dan semangat mereka untuk bersekolah, sangat luar biasa. Saya takjub. Dan ini tentunya menjadi PR bagi kita semua untuk menghadirkan pendidikan yang layak bagi generasi penerus bangsa,” tegas politisi wanita dari Partai Gerindra itu.
Dalam kunjungannya di perbatasan di hari kedua, Rahmawati yang didampingi anggota DPRD provinsi Kalimantan Utara asal Partai Gerindra Rahman, serta Ketua Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Azmir juga menyerahkan bantuan kepada anak – anak PMI yang menempuh pendidikan di tingkat SD berupa seragam dan perlengkapan sekolah.
“Semoga dengan bantuan ini, semakin menambah semangat anak – anak kita dalam menempuh pendidikannya serta meningkatkan rasa cinta tanah air pada mereka,” pesan Rahmawati.
Selain berkunjung ke sekolah bagi para PMI, selama di perbatasan, Hj Rahmawati juga melakukan beberapa kegiatan lain. Seperti ke Pesantren Alkhairaat, serta bertemu dengan masyarakat.





