Layanan Ambulans Udara Dibutuhkan Masyarakat Perbatasan

redaksi

Ads - After Post Image

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Demokrat, Marli Kamis, menilai pemerintah penting untuk menyediakan layanan ambulans udara bagi masyarakat di daerah perbatasan.

Menurutnya, layanan ambulans udara menjadi penting karena aksesibilitas wilayah belum optimal menuju perbatasan. Kondisi ini menghambat mobilisasi masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan segera.

“Akses jalan ke perbatasan masih belum memadai, masih banyak pemukiman masyarakat di perbatasan yang sulit ditempuh jika memakai jalur darat, memakai jalur sungai pun butuh banyak pertimbangan dan terbatas waktunya,” kata Marli.

Layanan ambulans udara menjadi lebih penting karena fasilitas layanan kesehatan di daerah perbatasan belum memadai. Masyarakat yang mengalami sakit kronis harus dirujuk ke rumah sakit yang berada di wilayah perkotaan.

“Merujuk pasien ini kan harus dilakukan seefektif dan seefisien mungkin soal waktu, akses transportasi udara menjadi satu satunya alternatif utama,” paparnya.

Baca Juga  Bupati Bulungan komitmen kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan untuk membentuk kawasan yang ramah kearifan lokal

Berdasarkan informasi yang Marli terima, pemerintah kabupaten yang memiliki wilayah perbatasan sudah mulai menganggarkan untuk program ambulans udara. Program ini diharap bisa diikuti oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk tahun 2024.

“Berbicara soal anggaran, kalau kita punya misi kemanusiaan, tentu tidak ada yang tidak mampu. Keselamatan umat manusia kan menjadi salah satu yang harus dilindungi negara. Jika memang daerah tidak sanggup, harus diusulkan ke pemerintah pusat,” jelasnya.

Baca Juga  Ketua Komisi II DPRD Kaltara : Toko Ritel Harus Buka Akses Untuk Produk Lokal

Ketersediaan layanan ambulans udara diyakini akan sangat membantu masyarakat perbatasan, baik dari sisi efektivitas waktu hingga biaya.

“Ketika ada yang sakit mendadak di wilayah Apau Kayan dan kebetulan dari keluarga tidak mampu, saudara kita itu bisa diprioritaskan menggunakan ambulans udara. Kalau koordinasi teknis bisa disinergikan antara kepala desa, camat sampai dinas kesehatan,” pungkasnya. (advertorial)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik