Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulungan, memiliki program bernama Gerakan Bangun Lestari Budaya (Gerbang Lebu).
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bulungan, Marlen, mengatakan melalui Gerbang Lebu kali ini, merupakan salah satu bentuk sebagai persiapan menuju puncak dari pagelaran budaya daerah Kabupaten Bulungan. Targetnya adalah mengakomodir penggiat seni, yang kemudian bisa terlibat pelestarian budaya salah satunya melalui peringatan hari jadi daerah.
“Dengan adanya sistem ini akan lebih mudah melakukan pendataan, sebab melalui digitalisasi, tak lagi menggunakan cara konvensional, sejauh ini sudah ada uji coba pendaftaran secara online sebanyak 10 komunitas. Setelah sebelumnya pendaftaran komunitas kesenian dilakukan secara manual,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, Gerbang Lebu melibatkan kerjasama semua pihak dalam menyampaikan informasi, terkait kebudayaan daerah yang dimiliki berbagai suku yang ada di Kabupaten Bulungan.
“Pastinya ini juga sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal Bulungan. Kita berharap komunitas Kesenian yang ada mau mendaftarkan komunitasnya, ini untuk memudahkan Bidang Kebudayaan dalam mendata dan menggali budaya daerah dan potensi yang ada yang mungkin belum diketahui,” jelasnya.
Tak dipungkiri, ada cukup banyak komunitas kesenian yang ada di Bulungan, perlu harus diakomodir. Marlen mengungkapkan sejak 2022 hingga 2023 ada sekitar 40 komunitas yang sudah mendaftar.
“Ini juga bagian persiapan kita menuju peringatan hari jadi nanti. Dan tentunya melalui Gerbang Lebu, sebagai upaya mengembangkan kesenian daerah dengan mengumpulkan komunitas kesenian melalui sistem digital,” katanya.
Gerbang Lebu, diyakini menjadi sarana yang bisa menghimpun seluruh kekuatan komunitas kesenian di Bulungan, dengan harapan komunitas ini bisa terorganisir dan terhimpun dengan baik. Sehingga hal itu bisa menjadi upaya menyiapkan dan melestarikan kegiatan budaya kearifan lokal di Bulungan. Sebelumnya mendukung pengembangan Gerbang Lebu, Bupati Bulungan Syarwani, mengingatkan untuk juga ada dewan kesenian daerah yang nantinya bisa dibentuk.
