kaltaraa1.comNunukan – Langkah perbaikan dalam perhitungan luas panen, produksi dan produktivitas padi terus dilakukan agar didapatkan data produksi padi yang semakin presisi. Saat ini perhitungan data produksi padi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan metode pengukuran Kerangka Sampel Area (KSA).
Ketua Tim Statistik Sosial BPS Nunukan, Rahadian Saktiyo Arzaki, mengatakan pihaknya di bulan lalu telah melakukan ubinan atau panen padi sawah di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mengetahui potensi produktivitas padi di suatu daerah.
Di Kelurahan Mansapa didapat ubinan padi sawah seberat 3 kilogram (Kg) pada titik itu potensi produktivitas gabah kering panen sebesar 4,8 ton per hektare (Ha), angka ini dapat menghasilkan 3,919 ton gabah giling atau 2,579 ton beras.
“Sebanyak 2,579 ton beras ini di bulan September. Bulan Oktober kami baru melakukan pengambilan sampel,” kata Rahadian, kepada benuanta.co.id, Kamis (17/10).
BPS Nunukan mengambil satu sampel di satu lokasi untuk dilakukan ubinan padi sawah, atau pemanenan padi pada plot berukuran 2,5 meter x 2,5 meter, sehingga pihaknya mendapatkan hasil angka.
“Dari sampel itu kita bisa mengetahui berapa yang dipanen, dan berapa yang bisa kita dapat hasil beras dan gabah padinya.