kaltaraa1.comTarakan – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan menyebut adanya gelombang Rossby Ekuatorial yang menyebabkan cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
Forecaster BMKG Tarakan, Hermansyah mengatakan, berdasar data pengamatan cuaca BMKG wilayah Kaltara, intensitas curah hujan yang terjadi berada di kategori lebat di wilayah Tarakan dan kategori sedang di wilayah Tanjung Selor pada 17 Oktober 2024.
“Ini kondisi cuaca kemarin (tadi malam). Kita konfirmasi hujan sedang dan lebat yang terjadi di dua wilayah yakni Tarakan dan Tanjung Selor,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/10/2024).
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial aktif di wilayah Kaltara. Selain itu, juga terdeteksi perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan labilitas lokal kuat di wilayah Kaltara.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang hingga 3 hari ke depan di wilayah Kaltara,” imbuhnya.
Herman melanjutkan, lima kabupaten kota di Kaltara dalam status waspada cuaca ekstrem hingga 3 hari ke depan. Adapun rentang waktu cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada siang, malam hingga dini hari.
BMKG Tarakan juga memberikan himbauan kepada masyarakat terkait dampak dari cuaca ekstrem kali ini. Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor berpotensi terjadi, terutama di daerah rawan.
“Masyarakat juga diharapkan mengenali potensi bencana di sekitar mereka, menjaga kebersihan lingkungan, dan selalu memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca serta protokol evakuasi jika terjadi
bencana,” tukasnya.
