Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Dalam rangka membangun sinergitas bersama Balai Kesejahteraan, Dinas Sosial (Dinsos) bersama staf bidang Dinsos Kalimantan Utara menggelar kunjungan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) yang membawahi wilayah kerja di Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel dengan harapan dapat memback up program daerah Kaltara. Sebab jika hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kaltara ini menurut Obed sangat terbatas. Sehingga bersama BBPPKS ini pihaknya juga melakukan kunjungan ke Sentra Budi Luhur yang merupakan Balai Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
“Jadi ada sponsor kerjasama terkait hal apa yang bisa kami masuk,” ujar Obed.
Pada BBPPKS, lanjut Obed pihaknya memiliki peluang kerjasama dalam hal peningkatan kapasitas pendamping pekerja sosial dan pendamping bagi Dinsos di tingkat kabupaten kota. Sementara pada Sentra Budi Luhur, selain bekerjasama lanjut Obed pihaknya memiliki orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Tarakan yang sedang mendapat perawatan di Sentra Budi Luhur.
“Ternyata di Sentra Budi Luhur itu, masyarakat Kaltara paling banyak ODGJnya. Kondisi mereka cukup bagus karena dipelihara oleh negara dan diberikan keterampilan,” bebernya.
Selain ODGJ, ada pula beberapa masyarakat Kaltara lainnya yang mengalami permasalahan mental yang juga dalam proses penyembuhan mental di Sentra Budi Luhur. Dalam hal ini, Sentra Budi Luhur tersebut memberikan beberapa pelatihan bagi masyarakat yang tinggal disana, seperti pendidikan tata boga dan keterampilan lainnya.
Setelah pertemuan tersebut, ia menginstruksikan kepada seluruh staf Kepala Bidang Dinsos Kaltara untuk segera menyusun rencana aksi yang dituangkan dalam rencana kerja misalnya pelatihan maupun bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas yang judulnya nanti disesuaikan dengan masing-masing bidang seperti bidang bansos, rehabilitasi sosial dan lain-lain.
“Kalau teman-teman yang bukan dari Sentra Budi Luhur, kami coba nanti untuk mengajukan proposal untuk bantuan alat disabilitas seperti kaki palsu dan alat bantu lainnya, ada pula kerjasama dalam hal pembinaan ODGJ di Kaltara dan program lainnya nanti kita rancang,” ujarnya.(adv/Erc)
