Hanya Bulungan Belum Menerima 100 Persen Distribusi Logistik Kebencanaan

redaksi

Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Dari lima kabupaten kota yang ada di Kalimantan Utara, seperti Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau, hampir seluruhnya telah menerima distribusi logistik kebencanaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos). Hanya saja, Kabupaten Bulungan belum mendapatkan distribusi logistik sepenuhnya.

“Penyaluran logistik ke lima kabupaten kota di Kaltara telah kami lakukan hampir secara keseluruhan (tingkat kabupaten kota di Kaltara, Red), kecuali Kabupaten Bulungan. Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Bulungan telah melakukan permohonan stok logistik,” ungkap penyuluh Ahli Muda bidang Linjamsos ,Dinsos Kaltara,Safaruddin.

Lebih jauh dikatakan Safaruddin pendistribusian logistik ke Kabupaten Bulungan belum dilakukan pihaknya karena Bulungan merupakan wilayah terdekat dengan kantor Dinsos Kaltara sehingga pendistribusian logistik ini akan berjalan lebih cepat dibanding dengan daerah lainnya di Kaltara.

Baca Juga  Bangunan Kantor Lebih Representif, Layanan Masyarakat Harus Lebih Bermutu

“Tapi Bulungan sudah minta, tinggal mengambil ke gudang provinsi saja karena mereka (Bulungan) dekat. Jadi persentase logistiknya sudah 90 persen,” ujarnya.

Menurut Safaruddin, kebutuhan logistik kebencanaan bagi masyarakat Kaltara sangatlah penting. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya panic attack oleh Pemprov Kaltara saat terjadi musibah.

Sebab, lanjut Sararuddin dalam hal ini Dinsos Kaltara selalu mengharapkan agar logistik kebencanaan dari pihaknya dapat senantiasa tersedia bagi masyarakat Kaltara yang terletak dilima kabupaten kota yakni Tarakan, Bulungan, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau.

“Kalau dari Dinsos Kaltara ini harapannya logistik harus senantiasa tersedia, karena target kita pada semester awal 2025 sudah masuk logistik, antara Februari atau Maret,” ungkapnya.

Baca Juga  Pekerja Sosial Masyarakat jadi Ujung Tombak di Akar Rumput

Safaruddin mengatakan bahwa yakin bahwa akan ketersediaan logistik diakhir tahun 2024 ini, sebab Pemerintah Pusat biasanya telah melakukan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) lebih dulu, sehingga pengadaan logistik dari pusat bisa lebih dulu dilakukan. Tak hanya itu, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Safaruddin pengadaan logistik di Kaltara akan tiba pada Februari dan paling lambat Maret.

“Pengesahan RAPBN itu kan biasanya lebih duluan, karena pengadaaan duluan. Tapi belajar dari tahun sebelumnya, biasanya pengadaannya itu Februari atau Maret sudah masuk logistik kita (Dinsos Kaltara), karena permohonannya itu sudah masuk,” jelasnya.

Baca Juga  Membangun Spirit Kompetitif yang Sehat Melalui Penilaian Kompetensi Pejabat di Pemda Bulungan

Safaruddin mengatakan bahwa permohonan pengadaan logistik dari Pemprov Kaltara kepada pusat sudah dilakukan, sehingga distribusi logistik nantinya akan bergantung pada pemerintah pusat. Hanya saja, lanjutnya pihaknya telah meminta pengiriman logistik berupa barang kebutuhan sandang seperti selimut, makanan siap saji dan peralatan dapur keluarga (DPK) serta kebutuhan logistik kebencanaan lainnya.

Lebih jauh dikatakan Safaruddin, ketersediaan logistik untuk kebutuhan kebencanaan masyarakat Kaltara ini telah diajukan langsung oleh pihaknya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Pengajuan logistik ini dilakukan secepat mungkin dikarenakan estimasi pengiriman logistik yang diperkirakan akan tiba di Kaltara pada Maret 2025 mendatang.(Adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer