Jalan Lingkar Krayan 80 KM Mulai Dibangun Bertahap, Kaltara Komit Tingkatkan Akses Perbatasan

redaksi

Kaltaraa1.com TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggenjot penanganan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Salah satu prioritas tahun ini perbaikan Jalan Lingkar Krayan, yang menjadi jalur penghubung antar permukiman warga di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Helmi mengatakan, perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran.

“Jalan Lingkar Krayan itu panjangnya hampir 80 kilometer. Jadi penanganannya tidak bisa sekaligus. Tahun ini kita tangani dua segmen lebih dulu,” kata dia, Minggu (15/6).

Baca Juga  Wabup Nunukan Hadiri Sannipata Waisak Bersama se-Kaltara

Adapun dua segmen yang akan dikerjakan meliputi, yakni segmen I dari Long Bawan – Lembudut-Long Layu, dengan alokasi anggaran Rp 5 miliar.

Kemudian segmen II dari Long Layu–Binuang, dengan anggaran Rp 1,5 miliar.Saat ini, proses lelang untuk kedua segmen tersebut sedang berjalan.

Pemerintah berharap proses administrasi ini bisa segera rampung agar pekerjaan fisik di lapangan dapat segera dimulai.

“Kalau lelangnya selesai dalam waktu dekat, kita bisa langsung action. Dan di perubahan anggaran nanti, Insya Allah akan kita tambah lagi untuk penanganan jalan ini,” bebernya.

Baca Juga  Tokoh Jawa Harus Berani Maju Di kancah politik

Melihat panjang total Jalan Lingkar Krayan yang mencapai sekitar 80 kilometer, Helmi mengungkapkan estimasi kebutuhan dana untuk penanganan keseluruhan bisa mencapai Rp 100 miliar.

“Kalau ditangani seluruhnya, memang kebutuhannya besar. Tapi kita akan terus usahakan secara bertahap,” ujarnya.

Terkait metode konstruksi yang akan digunakan di medan berat seperti Krayan, pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga  Berlaga di Fornas VIII NTB Tahun 2025, Wabup Nunukan Lepas Kontingen Kormi Nunukan

Salah satu teknik yang memungkinkan dengan penggunaan sistem telpot, yang mengandalkan material lokal dan teknik konstruksi sederhana namun efektif.

“Material lokal seperti tanah dan batu di wilayah setempat akan kita manfaatkan. Sistem telpot ini fleksibel dan cocok untuk medan seperti Krayan,” Kata dia.

Pemerintah Provinsi menegaskan komitmennya, dalam membangun infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan perbatasan.

Peningkatan konektivitas di Krayan dinilai penting tidak hanya untuk mobilitas masyarakat.

Tetapi juga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah terluar dan menjaga keutuhan wilayah negara.

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer