Layanan Ambulans Udara Dibutuhkan Masyarakat Perbatasan

redaksi

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Demokrat, Marli Kamis, menilai pemerintah penting untuk menyediakan layanan ambulans udara bagi masyarakat di daerah perbatasan.

Menurutnya, layanan ambulans udara menjadi penting karena aksesibilitas wilayah belum optimal menuju perbatasan. Kondisi ini menghambat mobilisasi masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan segera.

“Akses jalan ke perbatasan masih belum memadai, masih banyak pemukiman masyarakat di perbatasan yang sulit ditempuh jika memakai jalur darat, memakai jalur sungai pun butuh banyak pertimbangan dan terbatas waktunya,” kata Marli.

Baca Juga  Bupati Irwan Sabri Salurkan 133 Alsintan Kepada Brigade Pangan

Layanan ambulans udara menjadi lebih penting karena fasilitas layanan kesehatan di daerah perbatasan belum memadai. Masyarakat yang mengalami sakit kronis harus dirujuk ke rumah sakit yang berada di wilayah perkotaan.

“Merujuk pasien ini kan harus dilakukan seefektif dan seefisien mungkin soal waktu, akses transportasi udara menjadi satu satunya alternatif utama,” paparnya.

Baca Juga  Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Sembakung

Berdasarkan informasi yang Marli terima, pemerintah kabupaten yang memiliki wilayah perbatasan sudah mulai menganggarkan untuk program ambulans udara. Program ini diharap bisa diikuti oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk tahun 2024.

“Berbicara soal anggaran, kalau kita punya misi kemanusiaan, tentu tidak ada yang tidak mampu. Keselamatan umat manusia kan menjadi salah satu yang harus dilindungi negara. Jika memang daerah tidak sanggup, harus diusulkan ke pemerintah pusat,” jelasnya.

Baca Juga  Sekjen Makali Kumar Pimpin Musprov SMSI Kaltim 2025, Wiwid Mahendra Terpilih Jadi Ketua Periode 2025-2029 Tanpa Voting

Ketersediaan layanan ambulans udara diyakini akan sangat membantu masyarakat perbatasan, baik dari sisi efektivitas waktu hingga biaya.

“Ketika ada yang sakit mendadak di wilayah Apau Kayan dan kebetulan dari keluarga tidak mampu, saudara kita itu bisa diprioritaskan menggunakan ambulans udara. Kalau koordinasi teknis bisa disinergikan antara kepala desa, camat sampai dinas kesehatan,” pungkasnya. (advertorial)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer