Pelaksanaan SPMB Kaltara 2025 Dinilai Lebih Baik, Disdikbud Siapkan Evaluasi Sosialisasi

redaksi

Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk tahun ajaran 2025 telah selesai dilaksanakan.

Proses penerimaan peserta didik baru ini berlangsung secara umum dengan lancar dan aman di seluruh wilayah provinsi.Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Hasanuddin, mengungkapkan bahwa meskipun sempat ditemukan beberapa kendala teknis di lapangan, panitia mampu mengatasinya dengan baik dan cepat.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan aman dan lancar. Meskipun ada beberapa hambatan di sisi teknis, namun hal itu bisa diselesaikan dengan baik oleh panitia yang bertugas di lapangan,” ujar Hasanuddin saat diwawancarai oleh media ini, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga  Ketua DPRD Kaltara, Achmad Jufrie Bahas Rancangan Peraturan Kode Etik dengan Kemendagri

Ia menilai bahwa proses SPMB kali ini menunjukkan peningkatan kualitas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, ia juga menegaskan pentingnya tetap melakukan evaluasi terhadap beberapa aspek pelaksanaan yang dirasa masih bisa ditingkatkan.

“Saya sudah sampaikan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini sudah cukup baik. Sebab pada dasarnya, Dinas Pendidikan sebagai leading sector dalam kegiatan ini telah menjalankan seluruh proses sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan regulasi yang diatur dalam Permendikbud. Jadi memang semua sudah berdasarkan aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin menyoroti dua hal penting yang menjadi perhatian dalam evaluasi, yakni terkait waktu pelaksanaan dan efektivitas sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga  DPRD Kaltara Terima LKPJ 2024, Pansus Dibentuk untuk Telaah Laporan

“Kalau evaluasi tentu saja ada. Misalnya, soal sosialisasi akan kami perbaiki dan pertimbangkan untuk waktunya ditambah agar masyarakat lebih siap dan tidak bingung saat pelaksanaan. Ini penting karena proses SPMB tiap tahunnya bisa mengalami perubahan,” katanya.

Menurutnya, kebijakan SPMB dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan regulasi dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, komunikasi dan penyampaian informasi yang cepat dari pusat ke daerah sangat diperlukan agar daerah juga punya waktu yang cukup untuk melakukan persiapan.

“Kita belum tahu, apakah tahun depan skema SPMB masih sama atau ada perubahan. Karena itu, kami berharap apabila ada kebijakan baru dari pusat, sebaiknya segera disampaikan ke daerah. Dengan begitu, kami bisa menyusun strategi pelaksanaan yang lebih matang dan melakukan sosialisasi lebih awal kepada masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga  Peringati Hari Lahir Pancasila, Aliansi Forum Kolaborasi Rakyat Kecil akan Gelar Mimbar Bebas di Tugu cinta damai

Ia pun menekankan pentingnya sosialisasi sebagai salah satu faktor utama keberhasilan pelaksanaan SPMB. Tanpa informasi yang jelas dan luas, masyarakat akan kesulitan memahami mekanisme pendaftaran, terutama di tengah dinamika perubahan sistem pendidikan.

“Sosialisasi menjadi hal yang paling saya tekankan untuk terus diperbaiki dan dievaluasi. Tujuannya agar setiap kebijakan yang dijalankan bisa diterima dengan baik dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua dan calon peserta didik,” pungkas Hasanuddin. (*)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer