TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) ikut angkat bicara soal insiden tertabraknya Jembatan Sungai Kayan, akses penghubung Tanjung Selor-Tanjung Palas oleh kapal tongkang pada Sabtu (1/3/2025) siang.
Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pemilik atau pihak yang terlibat dalam pengelolaan tongkang yang menabrak jembatan itu.
Termasuk pihaknya juga nanti akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan secara langsung seperti apa kondisi jembatan itu pasca tertabrak.
“Kita akan kroscek berapa kerusakan yang ditimbulkan dan mereka (pemilik tongkang) harus mengganti rugi atas kerusakan yang dialami atas kejadian itu,” ujar Achmad Djufrie kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).
Disinggung soal terjadi retak pada badan jalan dan beberapa kerusakan lain atas kejadian itu, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa pihaknya harus akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Sekalipun informasi yang diterima demikian.
“Meskipun informasinya begitu, tapi akan lebih baiknya nanti kita mengecek langsung untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa,” tegasnya.
Selain itu, Achmad Djufrie juga mengatakan bahwa selain pemilik atau pengelola tongkang itu, pihaknya juga akan memanggil pihak-pihak terkait lainnya untuk membicarakan persoalan ini.
“Kita akan lakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah pihak terkait mengenai hal ini, baik itu pengelola jalan nasional, pengelola jembatan maupun pengusaha yang melanggar itu. Tapi sebelumnya itu akan kami cek dulu,” pungkasnya.