DED Kebun Raya Bundayati Rampung-Pekerjaan Diestimasikan Butuh Rp50 Miliar

redaksi

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan telah merampungkan dokumen Detail Engineering Desain (DED) pembangunan Kebun Raya Bundayati.

Sebagaimana diketahui, Kebun Raya Bundayati merupakan kebun raya pertama yang berada di Provinsi Kalimantan Utara
Bupati Bulungan, Syarwani menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, pembangunan Kebun Raya perlu diawali dengan penyusunan dokumen DED.

Fungsinya sebagai acuan masterplan pembangunan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan pada masa mendatang.
Secara umum, ada 10 rencana pekerjaan yang dilakukan di Kebun Raya Bundayati. Yakni perencanaan area parkir, perencanaan area visitor information center (VIC), perencanaan pintu air, peningkatan embung dan jalan inpeksi DAN erencanaan area lapangan rumput atau kemping ground.


“Dalam DED turut mencakup perencanaan deck, perencanaan jembatan, perencanaan mushola, perencanaan Rumah Adat Bulungan,Dayak Dan Tidung dan perencanaan amphitheater,” kata Syarwani, Jumat (29/11).


Secara teknis, Kebun Raya Bundayati akan memiliki area parkir seluas 7.285 meter persegi. Area ini dapat menampung 11 unit bus, 120 unit mobil, 420 unit motor dan 30 unit sepeda.
“Setelah area parkir terdapat visitor information center, pusat informasi bagi pengunjung yang datang,” jelasnya.

Baca Juga  Kakanwil Resmikan Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lapas Tarakan


Kebun Raya Bundayati akan dilengkapi dengan pintu air atau bangunan penunjang pada suatu bendungan. Ini diatur dan difungsikan untuk mengatur air di sungai, bendungan penahan banjir, maupun di tanggul sungai. Bila terjadi banjir, air dikuras dengan cepat.


“Pintu air didesain sedemikian rupa dikarenakan posisi pintu air di bagian pintu masuk area kebun raya, maka di buat tidak menyerupai pintu air tetapi fungsi nya masih sama,” paparnya.
Pekerjaan lain di kebun raya adalah peningkatan embung dengan mengunakan pemasangan beronjong agar tanah pada samping tidak tergerus atau longsor, tetapi resapan air tetap berfungsi. Ini dikarenakan embung memiliki pori-pori sebagai resapan air.


“Panjang keliling embung 1 itu 476,09 meter, panjang keliling embung 2 581,23 meter, panjang keliling pulau 1 152,19 meter dan panjang keliling pulau 2 itu 250,59 meter,” paparnya.
Lanjut Bupati, Kebun Raya Bundayati akan dilengkapi tiga jenis jalan. Yakni jalan primer dengan panjang 1.348 meter, permukaan aspal dan lebar 6 meter. Kemudian ada jalan tresier dengan panjang 744,35 meter, permukaan paving dan lebar 2 meter.

Baca Juga  Legislator DPRD Kaltara Ramaikan Benuanta Fest 2k23


“Selanjutnya ada jalan inpeksi dengan panjang 1.482,99 meter dengan finishing permukaan paving, memiliki lebar 3 meter,” ujarnya.
Lapangan rumput yang akan dibangun di Kebun Raya Bundayati memiliki bentuk hamparan luas. Area ini dapat dimanfaatkan sebagai area kemping dengan daya tampung 30 unit tenda ukuran 210 x 150 cm.
“Luas area lapangan rumput 2.900 m2,” imbuhnya.
Bupati memaparkan di DED Kebun Raya Bundayati ada deck yang difungsikan sebagai sport iew embung dua. Wilayah ini merupakan area wisata edukasi tanaman air.


“Ide desain bentuk lingkaran adalah bentuk geometris yang paling sempurna dan indah. Filosofi ini menggambarkan tentang mencari keindahan dalam segala hal, termasuk dalam kerukunan antar suku,” paparnya.
Perencanaan jembatan di Kebun Raya Bundayati disebut bukan difungsikan sebagai jembatan untuk kendaraan. Jembatan tersebut sebagai jembatan wisata serta pemeliharaan tanaman tematik di pulau.
“Panjang Jembatan 21 meter dengan lebar 3 meter,” ujarnya.
Kebun Raya Bundayati nantinya akan dilengkapi dengan mushala agar pengunjung tidak kesulitan mencari tempat ibadah . Mushola didesain dengan konsep arsitektur vernakuler dengan luas bangunan 36 meter persegi. Perencanaan rumah adat di kebun raya juga didesain dengan konsep serupa.

Baca Juga  GP Ansor Bulungan gelar Acara Nuzulul Qur'an dan Buka bersama


“Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya. Vernakular, berasal dari bahasa Latin, yaitu vernacullus yang berarti lokal, domestik, asli, pribumi,” beber Syarwani.
Kebun Raya Bundayati nantinya akan memiliki Amphiteater. Bangunan ini didesain sebagai tempat hiburan atau pertunjukan yang dapat di manfaatkan bagi Masyarakat atau pemerintah setempat.
“Konsepnya semi terbuka dengan bahan atap membrane dan kapasitas tribun penonton mencapai 900 orang,” kata Syarwani.
Secara keseluruhan, rekapitulasi rencana anggaran biaya untuk seluruh pekerjaan di Kebun Raya Bundayati mencapai Rp50,38 miliar.

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer