Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Festival dan Lomba Burung Berkicau Semarak Birau mengundang animo ratusan kicau mania untuk unjuk gigi. Panitia mencatat ada ratusan peserta lomba yang berasal dari wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Ketua Panitia Festival dan Lomba Burung Berkicau Semarak Birau, Sugiatsyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Kabupaten Bulungan dan HUT ke-233 Kota Tanjung Selor.
Dia mengungkapkan, sebagian besar kicau mania atau penghobi burung berkicau di Bulungan memang merindukan adanya perlombaan skala besar. Keinginan ini kemudian mendapat dukungan dari Pemkab Bulungan.
“Selain merayakan hari jadi Bulungan dan Tanjung Selor, mudah-mudahan kegiatan ini menjawab keinginan adanya event yang besar dari kicau mania,” kata Sugiatsyah, Minggu (15/10).
Festival dan Lomba Burung Berkicau Semarak Birau diharap turut menjadi ajang silaturahmi antar kicau mania. Panitia sendiri menghadirkan juri dari Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kota Tarakan dan Kabupaten Berau.
“Alhamdulillah setiap session berjalan baik, setiap pertandingan tentu ada kerikil kerikil, tapi semua bisa diatasi,” ujarnya melanjutkan.
Total ada 49 kelas perlombaan yang dibuka dalam kegiatan ini. Namun tidak semua dilaksanakan karena ada sebagian burung yang tidak siap.
“Dalam 49 kali naik ada Murai Batu, Cucak Ijo, Serindit, Love Bird, Kacer, Kenari dan Kapas Tembak,” jelas Pemilik Gantangan Ghazy SF tersebut.
Murai Borneo dan Cucak Ijo disebut menjadi burung yang utama dalam perlombaan ini. Mengingat kedua jenis burung tersebut sedang banyak digandrungi dan menjadi tren di kalangan kicau mania.
“Di wilayah Kalimantan, khususnya Bulungan, kita tidak memainkan Murai Medan, karena jenis dan pola penilaian serta pertandingan berbeda,” pungkasnya.(ag)