TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, memberi apresiasi terhadap perhelatan saresehan dan karnaval budaya yang di gagas oleh Serikat Pemuda Jawa (SPJ) Kalimantan Utara di Tempat Berkumpul Kabupaten Sehat dan Layak Anak (Tebu Kayan) pada akhir pekan lalu.
Selain menampilkan wajah Bulungan yang multicultural, kegiatan tersebut juga disebut berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada disana.
Syarwani mengatakan, Tebu Kayan adalah salah satu instrumen dari program prioritas Mitra Bulungan Berdaulat, dimana salah satu entitas utamanya adalah mitra kolaborasi pembangunan yang terdiri dari komunitas masyarakat yang ada di Kabupaten Bulungan. Dengan adanya kegiatan ini, Bupati Bulungan sangat bersyukur dan berterima kasih atas digelarnya kegiatan karnaval budaya yang dilakukan oleh salah satu ormas di Kaltara.
“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih atas digelarnya karnaval budaya ini terutama dilaksanakan hari minggu bertepatan dengan kegiatan Tebu Kayan,”ungkapnya.
Lanjut dia, kegiatan seperti ini tentu semakin memantapkan komitmen dalam merawat masyarakat Bulungan yang multikultur. Tetap kompak bersatu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia terutama di Kaltara dan Kabupaten Bulungan.
“Kegiatan seperti ini memberikan peran besar terhadap perkembangan UMKM di Tebu Kayan. Saya yakin dan percaya semakin banyak Even yang dilakukan, akan memberikan dampak langsung terhadap pendapatan masyarakat kita,”terangnya.
Pada kesempatan itu, turut dipaparkan bahwa upaya peningkatan fasilitas penunjang Tebu Kayan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan. Salah satunya menyiapkan Panggung Kreatifitas di Tugu Cinta damai.
“Nantinya Panggung Tugu Cinta Damai menjadi pusat aktivitas dan kreativitas masyarakat. Saya mengundang segenap pemuda Kaltara teman-teman pelaku seni dari berbagai macam etnis di Bulungan. Kita manfaatkan (Panggung Tugu Cinta Damai) pada setiap momentum untuk pagelaran seni dan budaya,”terangnya.
Selain untuk pagelaran seni budaya, Panggung Tugu Cinta Damai juga dimanfaatkan untuk menampilkan kreativitas anak-anak. Khusunya siswa Taman Kanak Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Setiap kegiatan Tebu Kayan secara bergiliran tiap sekolah menampilkan kreativitas anak didiknya mulai dari TK sampai SMP,” pungkasnya
Syarwani Apresiasi Perhelatan Sarasehan dan Karnaval Budaya
