Kaltaraa1.com BULUNGAN–Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Sekatak menjadi wilayah yang akan mendapat intervensi dalam percepatan penurunan stunting. Kebijakan ini dibahas dalam Rapat kerja (raker) Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Kantor Bappeda-Litbang Bulungan kemarin (31/10).
“Ada beberapa kecamatan yang akan dilakukan intervensi atau upaya percepatan penurunan, mengingat masih tingginya kasus stunting di sana, seperti di Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Kecamatan Sekatak,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Imam Sujono.
Terselenggaranya rapat kerja yang melibatkan pemerintah provinsi diharap dapat mengoptimalkan percepatan penurunan stunting di Bulungan, khususnya di Tanjung Palas Timur dan Sekatak.
“Berdasarkan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022, tingkat prevalensi stunting di Bulungan masih 18,9 persen, atau menurun dari tahun sebelumnya sebesar 5,1 persen dan berada lebih baik dari capaian nasional dan Provinsi Kalimantan Utara. Meski demikian, pemerintah menargetkan pada 2024 angka prevalensi stunting sebesar 14 persen. Ini yang sedang kita kejar capaiannya,” ujar Imam.(ag)