kaltaraa1.comTanjung Selor – Hasil real count KPU RI terbaru, Kamis 22 Februari 2024 untuk kursi DPRD Kaltara Dapil 1 pukul 11.00 Wita untuk perolehan suara yang masuk sudah mencapai 54,84 persen dari 374 TPS.
Berdasarkan hasil perolehan suara yang dihimpun dari website resmi KPU RI, caleg DPRD Kaltara Dapil, Maslan Abdul Latif dari PKB memperoleh suara tertinggi 3.124.
Perolehan suara Maslan Abdul Latif dari PKB puncak paling tertinggi dari semua caleg yang ada di DPRD Kaltara Dapil 1.
Diurutan kedua ada Syamsuddin Arfah dari PKS 2.89 suara dan disusul Adi Nata Kususma dari Partai Golkar 2.868 suara.
Jadi perolehan suara Syamsuddin Arfah dan Adi Nata Kusuma tidak terlalu jauh.
Posisi keempat, kelima dan keenam dari Partai Gerindra yakni, Yancong 2.800 suara dan Jufri Budiman 2.742 suara dan Ibnu Saud Is 2.629 suara.
Disusul Yulius Dinandus dari Partai Hanura 2.495 suara, Muddain dari Partai Demokrat 2.472 suara, Hj Siti Laela dari Partai Golkar 2.267 suara, Dino Andrian Partai Hanura 2.147 suara, Drs Tajuddin Tuwo Partai Gerindra 2.112 suara, dan Muhammad Hatta ST dari PPP 2.062 suara.
11 caleg ini masih berjuang memperebutkan 12 kursi yang tersedia untuk DPRD Kaltara Dapil 1.
Dalam rilis real count disampaikan ini adalah publikasi Form Model C/D yang merupakan hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Ibnu Saud, salah seorang caleg DPRD Kaltara dari Partai Gerindra Dapil Kaltara 1 mengungkapkan bahwa untuk perolehan Dapil Provinsi dari Tarakan sekitar 2 hingga 3 kursi.
“Kalau 13 persen sudah sekitar 4 ribu suara. Jika melihat profil caleg gerindra ada Pak Yancong, Pak Jufri dan Pak Tajudin, Ibu Nor termasuk saya sendiri. Tidak selalu pilihan untuk ke DPR RI dan DPRD Provinsi itu linier. Saat ini banyak juga pemilih yang berbeda pilihan,” ungkap Ibnu Saud.
Dari yang dilihat sekarang yang paling penting itu sosialisasi dari pintu ke pintu yang harus di lakukan.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Ibnu Saud, salah seorang caleg DPRD Kaltara dari Partai Gerindra Dapil Kaltara 1 mengungkapkan bahwa untuk perolehan Dapil Provinsi dari Tarakan sekitar 2 hingga 3 kursi.
“Kalau 13 persen sudah sekitar 4 ribu suara. Jika melihat profil caleg gerindra ada Pak Yancong, Pak Jufri dan Pak Tajudin, Ibu Nor termasuk saya sendiri. Tidak selalu pilihan untuk ke DPR RI dan DPRD Provinsi itu linier. Saat ini banyak juga pemilih yang berbeda pilihan,” ungkap Ibnu Saud.
Dari yang dilihat sekarang yang paling penting itu sosialisasi dari pintu ke pintu yang harus di lakukan.
“Itu yang dilakukan di tingkat RT dan ranting,” tukasnya.
Sementara itu Anggota KPU Tarakan, Muhammad Taufik Akbarmasih belum bisa memberikan keterangan, karena saat ini masih proses rekapitulasi penghitungan suara di kelurahan.
“Jadwal rekapitulasi saat ini sudah berjalan sampai 2 Maret nanti,” pungkasnya. (adv)