Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Rembuk Stunting 2024 salah satunya menghasilkan kesepakatan penting, yaitu penyampaian laporan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan percepatan penurunan stunting secara tepat waktu setiap semester.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, kesepakatan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memerangi stunting dan mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Dia memaparkan, penyampaian laporan monev secara tepat waktu memiliki peran vital dalam memastikan efektivitas dan akuntabilitas program percepatan penurunan stunting. Laporan ini menjadi sumber informasi yang berharga untuk mengukur kemajuan, mengidentifikasi tantangan, dan melakukan penyesuaian strategi yang diperlukan.
“Dengan laporan yang akurat dan terkini, pemangku kepentingan dapat mengambil langkah korektif dan intervensi yang tepat sasaran untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” paparnya.
Lebih lanjut, penyampaian laporan monev tepat waktu juga menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah dalam memerangi stunting. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya bersama ini.
“Kolaborasi dan sinergi dari semua pihak menjadi kunci utama untuk mencapai target penurunan stunting di Kalimantan Utara,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mendukung penyampaian laporan monev tepat waktu. Berbagai upaya dilakukan, seperti pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur, penyediaan sistem pelaporan yang mudah diakses, dan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan program.
“Dukungan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan program percepatan penurunan stunting di Kalimantan Utara,” jelasnya.
Deddy kembali menekankan bahwa penyampaian laporan monev pelaksanaan percepatan penurunan stunting secara tepat waktu, merupakan langkah penting dalam mewujudkan Kalimantan Utara bebas stunting.
“Dengan komitmen bersama, sinergi antar pemangku kepentingan, dan data yang akurat, target penurunan stunting di Kalimantan Utara dapat diraih dalam waktu dekat,” paparnya. (adv)