Meningkatkan Alokasi Anggaran untuk Percepatan Penurunan Stunting

redaksi

Ads - After Post Image

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya menunjukkan komitmen yang kuat dalam memerangi stunting melalui peningkatan alokasi anggaran untuk intervensi spesifik dan sensitif.

Kesepakatan ini tertuang dalam salah satu poin penting dalam Rembuk Stunting 2024, mencerminkan tekad bersama untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, peningkatan alokasi anggaran ini merupakan langkah nyata dan strategis dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kaltara. Intervensi spesifik, seperti pemberian gizi mikro dan suplemen untuk ibu hamil dan balita, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih, menjadi fokus utama.

“Di sisi lain, intervensi sensitif yang diarahkan pada perubahan perilaku dan edukasi masyarakat, seperti pengasuhan anak yang tepat, pola makan bergizi, dan pentingnya sanitasi, juga akan diperkuat. Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga terkait dengan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan,” paparnya.

Upaya memerangi stunting di Kaltara tidak hanya bertumpu pada pemerintah daerah, tetapi membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Keterlibatan aktif dari sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan masyarakat luas sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan program.

“Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah, didukung oleh alokasi anggaran yang memadai, serta sinergi multi-pihak, Kaltara optimis dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan. Generasi muda Kaltara yang bebas stunting, sehat, cerdas, dan berkualitas siap menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah dan bangsa,” jelasnya.

Pemerintah daerah turut memanfaatkan media massa dan teknologi informasi untuk meningkatkan diseminasi informasi dan edukasi terkait stunting kepada masyarakat luas. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai platform yang mudah diakses masyarakat.

“Dengan sinergi dan kolaborasi multi-pihak, serta pemanfaatan media dan teknologi informasi, Kaltara optimis dapat mencapai target penurunan stunting dan membangun generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkasnya. (adv)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik