Anak-Anak Disabilitas Juga Dapat Bantuan Dinsos Kaltara

redaksi

Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara melalui Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) tak hanya terfokus pada anak-anak terlantar yang ada didalam panti. Namun penyaluran bantuan juga diberikan kepada penderita disabilitas yang ada didalam panti.

Penyuluh Sosial Ahli Muda, Bidang Resos Dinsos Kaltara, Shaqinah Rahimah S.Sos mengatakan bahwa pihaknya juga mengantongi bantuan yang ditujukan kepada kaum disabilitas. Di Kaltara ini memiliki satu panti yang diisi oleh penderita disabilitas.

“Kebetulan panti disabilitas ini merupakan satu-satunya panti disabilitas di Kaltara,” ungkap Shaqinah.

Panti disabilitas ini terletak di Kabupaten Bulungan yang diisi oleh 13 anak-anak disabilitas. Dalam hal ini Bidang Resos memberikan bantuan berupa sandang dan pangan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Bantuan yang diberikan ialah sebesar Rp 1juta untuk keperluan pangan dan Rp 1juta untuk keperluan sandang anak.

Baca Juga  Hingga Pertengahan Oktober, Realisasi Samsat Tarakan Mencapai Rp 59 Miliar

“Disini juga ada bantuan disabilitas. Bantuan disabilitas di Klatara itu hanya ada 1 yakni di Bulungan, dengan jumlah 13 orang anak. Disana kami bantu sandang dan pangan. 1 anak sandangnya 1 juta, dan pangannya 1 juta juga. Ini diserahkan 1 kali dalam satu tahun,” kata Shaqinah.

Dalam hal pemberian bantuan pangan dan sandang bagi anak-anak disabilitas ini, lanjut Shaqinah pihaknya menambah dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P). Sebab, penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah murni (APBD murni) dinilai kurang, sehingga perlu anggaran dari APBD-P.

Baca Juga  Legislator DPRD Kaltara Ramaikan Benuanta Fest 2k23

Tak hanya bantuan kepada disabilitas, namun pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada kaum lanjut usia (lansia). Panti lansia pun ternyata hanya ada satu di Kaltara, yakni di Kota Tarakan. Panti lansia ini diisi oleh 5 orang lansia.

Berbeda dengan kebutuhan anak-anak disabilitas, para lansia ini diberikan bantuan sebesar Rp 1.5 juta untuk memenuhi kebutuhan pangan dan Rp 1.5 juta untuk memenuhi kebutuhan sandang.

“Kalau lansia itu hanya ada 5 orang di Tarakan, pantinya hanya 1 di Kaltara. Kalau nggak salah Malinau juga ada masukin proposal. Lansia ini ditanggung negara, uangnya itu 1.5 juta untuk pangan dan 1.5 untuk sandang,” jelasnya.

Shaqinah menegaskan bahwa dalam pemberian bantuan kepada anak-anak disabilitas dan lansiai ini tidak diberikan berupa uang tunai. Namun bantuan yang disalurka berupa barang. Sebab, penyaluran bantuan dalam bidang Resos ini hanya berupa barang.

Baca Juga  Ragam Produk Layanan di Dinsos Kaltara

Sementara untuk anak-anak terlantar, dikatakan Shaqinah seharusnya sudah terealisasi seluruhnya. Sebab dalam penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan jumlah anggaran yang tersedia. Namun untuk anak-anak terlantar lainnya harus menunggu anggaran berikutnya.

“Kalau orang terlantar itu seharusnya sudah terealisasi semua sesuai dengan anggaran yang ada yang bisa kami lakukan. Selebihnya tunggu anggaran berikutnya, kalau ada bantuan dari pusat atau APBD sendiri. Tapi karena anggaran terbatas, maka hal yang bisa kami lakukan saja yang kami lakukan,” ujarnya.(Adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer