KaltaraA1.com,TANJUNG SELOR – Dalam upaya menekan angka stunting di Kalimantan Utara, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Utara menginisiasi program Bantuan Permakanan yang secara khusus ditargetkan untuk ibu hamil dan menyusui dari keluarga kurang mampu.
Program ini diharapkan mampu mencegah munculnya kasus baru stunting melalui pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, yang merupakan periode krusial dalam tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara, Obed Daniel, menjelaskan pentingnya peran pemenuhan gizi dalam pencegahan stunting.
“Melalui Bantuan Permakanan, kami memastikan bahwa ibu hamil dan menyusui, terutama dari keluarga prasejahtera, mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung kesehatan mereka dan bayi yang sedang dikandung atau disusui. Ini langkah konkret untuk menekan angka stunting di Kalimantan Utara,” ujarnya pada pekan ini.
Bantuan tersebut dirancang dengan memperhatikan komposisi gizi seimbang. Selain kebutuhan karbohidrat, bantuan juga berfokus pada protein hewani, seperti telur, yang merupakan sumber utama asupan gizi. Selain itu, bantuan berupa susu juga diberikan untuk menunjang kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui.
“Protein hewani memiliki peran vital dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan distribusi bantuan yang terarah, kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Kalimantan Utara dapat tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting sejak awal kehidupan,” tambah Obed.
Langkah strategis ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan angka stunting secara nasional. Dinsos Kaltara berharap program ini dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. (adv/RND)