Kaltaraa1.Com,TANJUNG SELOR- Satuan Polisi Pamong Praja (POL-PP) melalui bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kaltara menargetkan penambahan personil pada tahun 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Pemadam Kebakaran Satpol-PP Kaltara, Hamdan yang menjelaskan jika pihaknya akan menambah dua regu dalam menunjang kinerja damkar di bumi benuanta.
“Saat ini personel Damkar Kaltara mencapai 12 orang. Namun tahun 2025 mendatang direncanakan untuk menambah dua regu sehingga seluruhnya nanti dapat berjumlah 24 orang,” terangnya kepada Kaltaraa1, Rabu (20/11).
Saat ini pula, ditambahkan oleh Hamdan sekitar 2 unit armada yakni fire chief dengan kekuatan yang cukup memadai dan kapasitas tangki 500 liter. Serta water supplier dengan kapasitas 5.000 liter sebagai penunjang kerja damkar.
Yang mana armada tersebut telah digunakan sejak 2018 hingga kini, dan dengan armada telah beroperasi kurang lebih 6 tahun ini tetap menjadi alat bantu bagi damkar ketika distribusi bantuan terkait ke Kabupaten Bulungan dan kabupaten kota untuk suplai airnya,” bebernya.
Kemudian dalam hal menunjang kebakaran, Damkar Kaltara dijelaskan dia hanya mensuport. “Kami (Damkar,red) Bulungan tetap berupaya untuk mensupport damkar yang ada diseluruh kabupaten kota se Kaltara, terkhusus Bulungan dalam hal mengatasi musibah kebakaran,” ujarnya.
Melihat jumlah armada saat ini, menurut Kasi Bidang Kebakaran Pol-PP Kaltara telah mencukup hanya saja menurutnya perlu ada penambahan.
“Ya, kalau dikatakan cukup atau tidak dengan dua armada ini ya sebenarnya kurang memadai. Tapi kami di Damkar terpaksa memberdayakan dengan apa yang ada. Artinya untuk standar kebutuhan itu paling tidak 1 atau 2 lagi,” katanya.
Sebab tidak hanya kebakaran di permukiman saja, namun Hamdan jelaskan menjadi tanggung jawab pihaknya untuk dapat mengcover gedung-gedung pemerintahan yang tersebar hingga ke kilometer 2.
“Namun untuk ini diupayakan agar dapat terwujud ditahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Lalu Hamdan menjelaskan, dalam memaksimalkan kinerja personil damkar pihaknya terus melakukan latihan secara mandiri, meski tidak terencana secara formal dalam sub kegiatan Damkar di Satpol PP.
Pelatihan mandiri secara sharing informal dalam grup pesan menjadi hal yang dilakukan oleh pihaknya menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada.
mengingat anggaran sub bidang kebakaran yang hanya diisi oleh satu kasi, sehingga menurut Hamdan memiliki tupoksi yang terlalu luas di Kaltara.
“Jadi agak susah kami mengimbangi porsi anggaran terkait kapasitas aparatur, operasional Damkar terlebih pengikatan personel,” ujarnya.
Hamdan berharap agar kedepan dapat dilakukan penguatan secara umum. Sebab jika bidang kebakaran hanya diisi oleh satu seksi saja, maka akan terbilang cukup merepotkan. Namun berdasarkan Permendagri 16 tahun 2020, pihaknya berusaha untuk menjadi bidang tersendiri.
“Penguatan kelembagaan, ini yang paling penting. Prioritas kami paling tidak bidang sendiri,” pungkasnya.(Adv/Erc)