kaltaraa1.comTanjung Selor – Pemerintah Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial selalu tanggap dalam menyediakan kebutuhan masyarakat terutama bagi masyarakat yang mengalami musibah dan bencana alam. Hal ini dibuktikan dengan ketersediaan logistik yang tidak pernah habis sampai saat ini.
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Utara, Obed Daniel melalui Kasi Bidang Limjasos menjelaskan, bahwa stok logistik dari pihaknya telah didistribusikan ke seluruh kabupaten kota Kaltara. Sehingga khusus skala kecil, ditangani langsung oleh Dinsos Kabupaten Kota.
“Pendistribusian ini sudah dilakukan di awal tahun. Terakhir kemarin di Nunukan lewat sungai ular,” ujarnya.
Persediaan logistik di daerah, lanjutnya bergantung dari pusat. Namun yang jelas, pihaknya telah didistribusikan sesuai dengan permintaan kabupaten kota.
“Stok logistik sekarang memang lagi tipis karena ada beberapa item yang kosong dan itu tidak dikirim dari Kementerian, mungkin barangnya juga kosong disana,” ujarnya.
Namun pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada Kementerian mengenai logistik yang habis. Namun pengiriman logistik biasanya dilakukan di awal atau diakhir tahun.
“Yang jelas logistik dari Kemensos selalu masuk di Kaltara. Jadi persediaan gudang kita selalu tersedia untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan dia, pihaknya selalu memprioritaskan daerah yang jauh. Hanya saja, jika persediaan logistik mulai menipis, pihaknya segera melakukan pelaporan kepada pusat agar segera ditindaklanjuti.
“Kendala kami di pencatatan. Namun kami melakukan of name visit ke kabupaten kota. Terakhir itu di Nunukan untuk mensiasati barang apa yang keluar dan yang habis. Setelah itu kami evaluasi lagi,” ucapnya.
Diakui pula oleh Safaruddin stok logistik yang menipis saat ini ialah selimut karena pengirimannya selalu terbatas dari Kementerian yang jika dirupiahkan bisa mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Kalau selimut itu biasa hitung jiwa. Tapi peralatan bayi itu hitung kepala keluarga. Sementara ini logistik 90 persen masih tersedia di gudang. Amanlah,” pungkasnya.(adv/Erc)