kaltaraa1.comTanjung Selor – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statiatik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) luas panen padi di Kaltara pada tahun 2024 diprediksi mencapai 9.413 hektare. Luasan ini naik 2.913 ha atau 44,81 persen jika dibandingkan dengan luas panen padi di tahun 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Kaltara, Mas’ud Rifai mengatakan, berdasarkan hasil survei kerangka sampel area (KSA), puncak panen padi tahun 2024 mengalami sedikit perbedaan dengan tahun sebelumnya.
“Tahun ini puncak panen terjadi di Januari dengan luas panen mencapai 2.313 ha, sedangkan tahun sebelumnya puncak panen padi itu terjadi di Februari,” katanya, Sabtu (2/11/2024).
Puncak panen padi di Januari 2024 relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan Februari 2023. Tercatat di Januari 2024 itu panen padi meningkat sekitar 480 ha jika dibandingkan Februari 2023.
Realisasi panen padi sepanjang Januari-September 2024 tercatat sebesar 6.980 ha atau naik sekitar 1.100 ha jika dibandingkan dengan kondisi Januari-September 2023 yang hanya 5.881 ha.
“Sementara potensi luas panen padi di Oktober-Desember 2024 diperkirakan sekitar 2.432 ha,” katanya.
Selain itu, Mas’ud juga menyampaikan terkait produksi padi di tahun 2024, yang mana sepanjang Januari-September diperkirakan 25.047 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat 3.655 ton GKG dibanding Januari-September 2023 yang tercatat hanya 21.392 ton GKG.
“Sedangkan jika dilihat berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil survei KSA September 2024, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2024 sebesar 9.187 ton GKG,” tuturnya.
Dengan begitu, total produksi padi di tahun 2024 diperkirakan sekitar 34.234 ton GKG atau meningkat 10.632 ton GKG jika dibandingkan dengan produksi padi di tahun 2023 yang tercatat hanya di angka 23.601 ton GKG.
Jika dikonversi menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada tahun 2024 di Kaltara diperkirakan sebesar 20.295 ton.