kaltaraa1.comTanjung Selor – Rencana kerja Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara tahun 2025 mendatang, tidak akan jauh berbeda dari rencana kerja ditahun 2024 ini. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel kepada awak media.
Obed menuturkan bahwa penyusunan rencana kerja yang dilakukan Dinsos Kaltara hingga beberapa tahun kedepan akan sama dengan tahun 2024 ini. Sebab, pihaknya memiliki fokus yang sama seperti beberapa kegiatan yang memang menjadi kewenangan Dinsos Kaltara.
“Namun sebenarnya kami sudah membuat beberapa perencanaan seperti perencanaan infrastruktur, gudang logistik yang tidak memadai, panti lansia yang sudah sangat membutuhkan perhatian bahkan informasi yang saya terima, sejak panti lansia itu dihibahkan dari Kaltim ke Kaltara sampai dengan sekarang belum pernah direnovasi. Karena kunjungan saya beberapa kali ke sana, memang sangat memperihatinkan,” beber Obed.
Hanya saja, Obed mengakui bahwa dalam hal ini pihaknya hanya sebatas memberi usulan terhadap perencanaan kerja tersebut, yakni tentang beberapa hal yang perlu disentuh dengan perbaikan-perbaikan. Namun hal ini pihaknya perlu melihat kondisi keuangan daerah di Kaltara.
“Kami ini hanya sebatas mengusulkan perencanaan tentang beberapa hal yang perlu disentuh dengan perbaikan-perbaikan, hanya saja ini kembali lagi kepada kondisi keuangan daerah,” katanya.
Dalam hal ini, Obed mengaku bahwa pihaknya telah membuat usulan-usulan yang ditujukan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Usulan tersebut berupa pembangunan gudang logistik kebencanaan, beberapa segmen untuk renovasi panti, pengadaan sarana-pra pendukung kebencanaan seperti mobil angkut, speedboat untuk diperairan.
“Itu sudah kami ajukan, tinggal mengawal. Mudah-mudahan usulan itu paling tidak ada yang diakomodir Kementerian Sosial,”ujar Obed.
Berdasarkan rencana tersebut, diakui Obed jika pihaknya hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara, maka akan sangat terbatas. Untuk itu, ia mengakui bahwa usulan tersebut telah diusulkan oleh pihaknya seminggu setelah PJ Guberur menjabat di Kaltara ini.
“Usulan ini sudah kami sampaikan sejak minggu pertama Pak PJ Gubernur masuk, kami sudah koordinasi dengan Kemensos dan diarahkan untuk membuat usulan-usulan berupa proposal,” tuturnya.
Dikatakan Obed, saat ini Kaltara membutuhkan satu unit kendaraan angkut untuk bantuan logistik sebab kondisi truk angkut di Kaltara saat ini telah cukup tua. Selain itu, pihaknya juga membutuhkan satu buah unit mobil di lapangan, sebuah kendaraan roda dua dan satu unit speedboat.
“Karena dalam hal kebencanaan tentunya ada kejadian yang sifatnya air seperti banjir yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan darat, makanya kita butuh speedboat,” tukasnya.(Adv/Erc)