Kaltaraa1.Com,TANJUNG SELOR- Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalimantan Utara mencetuskan untuk melakukan penguatan terhadap kelembagaan. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran Sapol PP Kaltara, Hamdan yang mendapat dukungan dari Plt. Kasat Pol PP Kaltara, Jonfran Labo .
Kepada awak media, Jonfran menyatakan bahwa pihaknya memang memiliki 2 skala prioritas yang akan digodok untuk direalisasikan pada 2025 mendatang, diantaranya pembangunan kantor Satpol PP Kaltara dan penguatan kelembagaan Damkar.
“Karena Kaltara hanya bersifat supporting untuk mengkoordinasi dengan daerah kabupaten/kota serta menjadi komando kabupaten kota se Kaltara sehingga perlu ditunjang dengan sertifikat,” singkat Jonfran.
Sementara itu, Hamdan menjelaskan bahwa kedepan pihaknya dapat melakukan penguatan secara umum. Sebab jika bidang kebakaran hanya diisi oleh satu seksi saja, maka akan terbiang cukup merepotkan. Namun berdasarkan Permendagri 16 tahun 2020, pihaknya berusaha untuk menjadi bidang tersendiri.
“Penguatan kelembagaan, ini yang paling penting. Prioritas kami paling tidak bidang sendiri,” katanya.
Hal ini dikarenakan saat ini personel Damkar Kaltara mencapai 12 orang. Namun tahun 2025 mendatang direncanakan untuk ditambah 2 regu sehingga seluruhnya nanti dapat berjumlah 24 orang. Namun pihaknya hanya dapat melakukan latihan secara mandiri.
Meski tidak terencana secara formal dalam sub kegiatan Damkar di Satpol PP namun biasanya pihaknya melakukan sharing informal dalam grup mengingat anggaran sub bidang kebakaran yang hanya diisi oleh satu kasi, menurut Hamdan memiliki tupoksi yang terlalu luas di Kaltara.
“Jadi agak susah kami mengimbangi porsi anggaran terkait kapasitas aparatur, operasional Damkar terlebih pengikatan personel,” tutur Hamdan.
Untuk diketahui, saat ini pihaknya memiliki 2 armada, yakni fire chief dengan kekuatan yang cukup memadai dan kapasitas tangka 500 liter. Selain itu adapula water supplier dengan kapasitas 5.000 liter.
“Sejak 2018 kami sudah melakukan kegiatan terkait dengan armada hingga sekarang sudah berjalan beberapa tahun, tetapi ini tetap menjadi salah satu distribusi bantuan terkait ke Kabupaten Bulungan dan kabupaten kota untuk suplai airnya,” katanya.
Menyoal kasus kebakaran yang terjadi dikawasan permukiman, lanjut Hamdan menjadi ranah kabupaten kota. Namun pihaknya tetap berupaya untuk mensupport damkar yang ada diseluruh kabupaten kota se Kaltara, terkhusus Bulungan.
“Kalau dikatakan cukup atau tidak dengan dua armada ini ya sebenarnya kurang memadai. Tapi kami di Damkar terpaksa memberdayakan dengan apa yang ada. Artinya untuk standar kebutuhan itu paling tidak 1 atau 2 lagi,” katanya.
Ini lanjut Hamdan menjadi tanggung jawab pihaknya untuk dapat mengcover gedung-gedung pemerintahan yang tersebar hingga ke kilo 2. Ini diupayakan agar dapat terwujud ditahun-tahun berikutnya.(adv/erc)