kaltaraa1.comTanjung Selor – Penyaluran bantuan per makanan terhadap anak terlantar yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ditargetkan selesai diakhir November 2024 ini. Namun, jika belum sempat tersalurkan secara keseluruhan, maka distribusi bantuan ini akan dimaksimalkan agar dapat selesai pada awal Desember 2024 mendatang.
Sekertaris Dinsos Kalimantan Utara, Saharuddin mengatakan bahwa penyaluran per makanan ini setiap tahun dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinsos Kaltara. Untuk itu, ditahun ini pihaknya kembali menggelar giat penyaluran bantuan per makanan ini.
“Sudah beberapa tempat yang kami salurkan (bantuan per makanan, red) yakni di LKSA Hidayatullah dan salah satu LKSA yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan,” ungkap Saharuddin
Bantuan per makanan bagi anak terlantar di LKSA ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Kaltara. Dalam hal ini, Pemprov Kaltara tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 637.152.000 bagi anak-anak terlantar yang terletak di LKSA. Data tersebut meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya, sebab ditahun sebelumnya pendistribusian per makanan ini hanya mencapai angka Rp 200 hingga 300 juta.
“Jadi kalau dikalkulasikan, semuanya itu meningkat 100 persen,” ungkapnya.
Dipertengahan November 2024 ini, lanjutnya penyaluran per makanan ini telah sampai kepada 379 anak. Bantuan per makanan ini juga hanya diperuntukkan bagi anak-anak terlantar yag berada di LKSA. Sebab jumlah anak yang terlantar didalam LKSA yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 379 orang.
Artinya, lanjut nya pemberian per makanan terhadap 379 anak di LKSA ini diberikan sebesar Rp 600.000 per paket. Untuk itu, kedepan, Obed berharap agar terjadi peningkatan mencapai 700 paket yang tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan APBD Kaltara.
“379 anak ini adalah yang sudah diberikan bantuan per makanan. Alhamdulillah, pemerintah kita ini sangat peduli dengan anak-anak dan ada penambahan yang luar biasa dari 200 paket, sekarang 600 paket karena menyesuaikan dengan yang ada di lapanga,” katanya.
Target pendistribusian per makanan terhadap anak terlantar di LKSA ini akan finish di akhir November 2024 ini. Namun, Obed mengatakan jika pihaknya tidak sampai pada akhir bulan ini, maka seharusnya bantuan per makanan ini maksimal diselesaikan pada awal Desember 2024 mendatang.
“Kalau tidak selesai akhir November ini, kita upayakan Desember awal,” tuturnya.
Untuk diketahui, pendistribusian per makanan ini dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinsos Tarakan ialah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang ada di Kaltara saat ini. Sebab per makanan umumnya memenuhi gizi anak mulai dari asupan karbohidrat, protein, vitamin dan lain-lain yang dapat mendukung pertumbuhan dan gizi anak.
“Satu paket per makanan itu ada telur, beras, susu, ikan kaleng dan lain-lain,” pungkasnya