kaltaraa1.comTanjung Selor – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara, Obed Daniel, memaparkan makna Hari Pahlawan 2024 yang kini memiliki perspektif perjuangan baru bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, meski sudah merdeka dari penjajahan fisik, bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan baru berupa masalah kesejahteraan sosial yang perlu diatasi demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Obed menjelaskan bahwa makna Hari Pahlawan saat ini berbeda dari masa lalu yang penuh dengan perjuangan fisik.
“Dulu, para pahlawan kita berjuang melawan penjajahan untuk merebut kemerdekaan, kini perjuangan kita adalah memberantas masalah-masalah sosial yang masih dihadapi, seperti kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, dan pengangguran. Semua ini adalah bentuk baru dari perjuangan untuk memajukan bangsa,” ujarnya.
Obed menambahkan bahwa upaya meningkatkan kesejahteraan sosial ini bertujuan untuk membangun SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi. Menurutnya, jika Kaltara memiliki SDM berkualitas, otomatis akan siap memenangkan tantangan di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, teknologi, kesehatan, dan lain-lain.
“Kesejahteraan sosial menjadi kunci, karena bangsa yang maju adalah bangsa yang sejahtera. Dengan SDM yang berkualitas, kita mampu meningkatkan daya saing. Inilah bentuk perjuangan kita sebagai generasi penerus yang meneruskan semangat para pahlawan terdahulu,” tegasnya.
Menurut Obed, untuk mencapai hal tersebut, Dinas Sosial terus berupaya menyusun dan menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang rentan. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat mampu berdikari, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan Indonesia.
Ia pun berharap, semangat Hari Pahlawan tahun ini dapat membakar semangat seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sosial, demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing tinggi di era global.
“Setiap kita bisa menjadi pahlawan dengan peran masing-masing, baik sebagai guru, tenaga kesehatan, pekerja sosial, atau profesi apa pun yang kita jalani. Yang penting, mari kita jadikan semangat perjuangan pahlawan sebagai inspirasi untuk membangun masa depan Kaltara dan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. (adv/RND)