Dinsos Kaltara Bakal Gandeng Sektor Swasta Maksimalkan Program

redaksi

Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Program layanan Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara kepada masyarakat telah dirincikan. Namun jika program ini dibatasi oleh anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltara, maka Dinsos Kaltara berencana untuk menggandeng sektor swasta agar realisasi program dapat berjalan maksimal.

Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel mengatakan bahwa perencanaan maksimal terhadap anak-anak terlantar di Panti ini telah dimaksimalkan oleh pihaknya. Sebab, dalam hal penyusunan program pihaknya telah melakukan perhitungan dengan rinci agar sesuai dengan penggunaan anggaran yang direncanakan oleh pihaknya.

“Perencanaan sudah maksimal kami buat, sudah kami buat serinci mungkin kemudian sudah dihitung anggarannya untuk kegiatan-kegiatan dibidang sosial, bagaimana program-program kemasyarakatan bisa ditingkatkan seperti layanan kepada lansia, anak terlantar dalam panti, disabilitas dalam panti dan lain-lain sebagainya,” bebernya.

Baca Juga  Kaltara Siap Sukseskan Percepatan Penurunan Stunting 2024

Namun, lanjut Obed jika usulan program tersebut belum berjalan maksimal, maka pihaknya akan mencoba membantun jaringan yakni dengan melakukan pendekatan kepada sektor swasta maupun kelompok masyarakat lainnya agar dapat terlibat dalam penanganan permasalahan sosial di masyarakat.

Hal ini dilakukan karena lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) dalam satu tahun ini di Kaltara cukup berkembang dan terdapat dilima kabupaten kota seperti Tarakan, Malinau, Nunukan, Bulungan dan Tana Tidung. Hal ini lanjut Obed menandakan bahwa masyarakat juga bergerak dalam membina anak-anak yang terlantar di panti.

Baca Juga  Pemprov Kaltara Apresiasi Turnamen Badminton Bapenda Cup

Hanya saja, diakui Obed bahwa pihaknya belum memiliki kerjasama dengan sektor swasta, padahal kerjasama ini juga diharapkan LSKA. Apalagi bantuan per makanan lanjut Obed saat ini hanya dilakukan satu tahun sekali.

“Terus terang kami belum ada kerjasama antara Dinsos dan swasta. Ini juga harapan dari LKSA, mereka berharap agar bantuan per makanan itu tidak hanya dilakukan setahun sekali saja, namun dapat dilakukan dua kala tau lebih daam satu tahun,” kata Obed.

Untuk itu, lanjut Obed jika pihaknya memiliki kekuatan anggaran lebih, maka pihaknya dapat memberikan bantuan per makanan sebanyak dua kali dalam satu tahun sesuai dengan harapan LKSA di Kaltara ini. Hal inilah yang sebenarnya dapat menjadi celah keterlibatan sektor swasta baik melalui CSR dan lain-lain sebagainya.
“Ini mungkin bisa membantu Dinsos untuk membantu Dinsos Kaltara dalam penyaluran bantuan. Kami mengimbau kepada seKtor swasta agar turut andil dalam membangun kesejahteraan sosial masyarakat, minimal dilingkup sekitaran area kerja. CSR tidak hanya dalam bentuk aktivitas pertanian, tapi memperhatikan sector masalah yang ada seperti anak terlantar, disabilitas, memberikan makanan dan sebagainya. Harapan kita seperti itu, sehingga dengan adanya sector swasta dapat membantu pemerintahan,” pungkasnya.(Adv/Erc)

Baca Juga  Polres Tarakan Amankan 6 Orang Diduga Geng Longker

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer