Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- – Pengadaan logistik guna memenuhi kebutuhan kebencanaan dilima kabupaten kota yang ada di Kalimantan Utara semakin dimaksimalkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos). Sehingga menjelang akhir tahun, pengajuan logistik dari Kaltara ke pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah dilakukan Dinsos Kaltara.
Penyuluh Ahli Muda bidang Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kaltara, Safaruddin mengatakan bahwa pihaknya selalu mengharapkan agar logistik kebencanaan dari pihaknya dapat senantiasa tersedia bagi masyarakat Kaltara yang terletak dilima kabupaten kota yakni Tarakan, Bulungan, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau.
“Kalau dari Dinsos Kaltara ini harapannya logistik harus senantiasa tersedia, karena target kita pada semester awal 2025 sudah masuk logistik, antara Februari atau Maret,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Safaruddin bahwa keyakinan pihaknya akan ketersediaan logistik diakhir tahun ialah karena Pemerintah Pusat biasanya telah melakukan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) lebih dulu, sehingga pengadaan logistik dari pusat bisa lebih dulu dilakukan. Tak hanya itu, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Safaruddin pengadaan logistik di Kaltara akan tiba pada Februari dan paling lambat Maret.
“Pengesahan RAPBN itu kan biasanya lebih duluan, karena pengadaaan duluan. Tapi belajar dari tahun sebelumnya, biasanya pengadaannya itu Februari atau Maret sudah masuk logistik kita (Dinsos Kaltara), karena permohonannya itu sudah masuk,” jelasnya.
Safaruddin mengatakan bahwa permohonan pengadaan logistik dari Pemprov Kaltara kepada pusat sudah dilakukan, sehingga distribusi logistik nantinya akan bergantung pada pemerintah pusat. Hanya saja, lanjutnya pihaknya telah meminta pengiriman logistik berupa barang kebutuhan sandang seperti selimut, makanan siap saji dan peralatan dapur keluarga (DPK) serta kebutuhan logistik kebencanaan lainnya.
Untuk itu, penyaluran logistik ke lima kabupaten kota, lanjut Safaruddin telah dilakukan hampir secara keseluruhan, kecuali Kabupaten Bulungan. Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Bulungan telah melakukan permohonan stok logistik.
“Kalau untuk distribusi ke 5 kabupaten kota semua sudah dilakukan, kecuali Bulungan. Tapi mereka sudah minta, tinggal mengambil ke gudang provinsi saja karena mereka (Bulungan) dekat. Jadi persentase logistiknya sudah 90 persen,” katanya.(Adv/Erc)