Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Bantuan logistik kebencanaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos) hingga kini masih terbilang aman. Sebab ketersediaan logistik sandang dan pangan dinilai masih mencukupi kebutuhan masyarakat jika seandainya terjadi bencana. Hanya saja, bantuan peralatan dapur keluarga (PDK) di gudang Dinsos Kaltara sedang kosong.
Penyuluh Ahli Muda Bidang Lindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kaltara, Safaruddin mengatakan bahwa paket bantuan sandang bagi masyarakat Kaltara yang mengalami bencana saat ini masih terbilang cukup, seperti makanan siap saji, selimut dan sebagainya. Hanya saja, khusus makanan siap saji pihaknya harus tetap melakukan pengajuan ke pusat dikarenakan adanya masa kedaluarsa produk.
“Kalau saat ini yang kosong itu PDK kalau paket sandang masih banyak dan makanan siaap saji juga masih banyak tapi tetap kami minta. Karena makanan siap saji itu jika mau habis, juknisnya 3 bulan sebelum expired itu sudah harus disalurkan ke masyarakat melalui panti asuhan dan sebagainya,” ungkap Safaruddin.
Sebab, lanjut Sararuddin dalam hal ini Dinsos Kaltara selalu mengharapkan agar logistik kebencanaan dari pihaknya dapat senantiasa tersedia bagi masyarakat Kaltara yang terletak dilima kabupaten kota yakni Tarakan, Bulungan, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau.
“Kalau dari Dinsos Kaltara ini harapannya logistik harus senantiasa tersedia, karena target kita pada semester awal 2025 sudah masuk logistik, antara Februari atau Maret,” ungkapnya.
Safaruddin mengatakan bahwa yakin bahwa akan ketersediaan logistik diakhir tahun 2024 ini, sebab Pemerintah Pusat biasanya telah melakukan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) lebih dulu, sehingga pengadaan logistik dari pusat bisa lebih dulu dilakukan. Tak hanya itu, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Safaruddin pengadaan logistik di Kaltara akan tiba pada Februari dan paling lambat Maret.
“Pengesahan RAPBN itu kan biasanya lebih duluan, karena pengadaaan duluan. Tapi belajar dari tahun sebelumnya, biasanya pengadaannya itu Februari atau Maret sudah masuk logistik kita (Dinsos Kaltara), karena permohonannya itu sudah masuk,” jelasnya.
Safaruddin mengatakan bahwa permohonan pengadaan logistik dari Pemprov Kaltara kepada pusat sudah dilakukan, sehingga distribusi logistik nantinya akan bergantung pada pemerintah pusat. Hanya saja, lanjutnya pihaknya telah meminta pengiriman logistik berupa barang kebutuhan sandang seperti selimut, makanan siap saji dan peralatan dapur keluarga (DPK) serta kebutuhan logistik kebencanaan lainnya.
Lebih jauh dikatakan Safaruddin, ketersediaan logistik untuk kebutuhan kebencanaan masyarakat Kaltara ini telah diajukan langsung oleh pihaknya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Pengajuan logistik ini dilakukan secepat mungkin dikarenakan estimasi pengiriman logistik yang diperkirakan akan tiba di Kaltara pada Maret 2025 mendatang.
Dikatakan Safaruddin pendistribusian logistik ke Kabupaten Bulungan belum dilakukan pihaknya karena Bulungan merupakan wilayah terdekat dengan kantor Dinsos Kaltara sehingga pendistribusian logistik ini akan berjalan lebih cepat dibanding dengan daerah lainnya di Kaltara.
“Tapi Bulungan sudah minta, tinggal mengambil ke gudang provinsi saja karena mereka (Bulungan) dekat. Jadi persentase logistiknya sudah 90 persen,” ujarnya.
Menurut Safaruddin, kebutuhan logistik kebencanaan bagi masyarakat Kaltara sangatlah penting. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya panic attack oleh Pemprov Kaltara saat terjadi musibah.(Adv/Erc)