Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Kebutuhan distribusi logistik kebencanaan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos) menjadi hal yang ditungu-tunggu setiap tahunya oleh dinsos disetiap Kabupaten kota di Kaltara. Sebab dikatakan
Penyuluh Ahli Muda Bidang Lindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kaltara, Safaruddin bahwa di Kaltara ini ada beberapa kabupaten yang meminta untuk dilakukan distribusi logistik hingga dua kali dalam satu tahun namun dalam mendistribusi logistik diakui dia Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan menjadi daerah di Kaltara yang pendistribusiannya cukup sulit.
“Ada kabupaten yang minta dua kali penyaluran logistik. Hanya saja kota Tarakan dan Nunukan agak sulit karena terlalu jauh dan transportasinya harus melalui transportasi laut,” kata Safaruddin.
Sementara itu, lanjut Safaruddin untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dari Dinsos lebih kepada dukungan operasional seperti tranportasi. Sebab, lanjutnya pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya berupa barang sehingga kepengurusan distribusi logistik ke kabupaten kota itu harus dibantu APBD.
“Kalau sandang pangan untuk APBD harus mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) khusus pengadaannya karena itu berkaitan dengan bansos terencana,” jelasnya.
Sementara pada kebencanaan yang tidak terencana, lanjut Safaruddin masuk pada anggaran Bantuan Bantuan Tidak Terduga (BTT). Nah, khusus BTT ini dikatakan Safaruddin bersifat tidak serta merta dalam pengadaan barang. Sementara pada Pergub BTT ini pun sedang digodok.
“Harapannya dengan launchingnya pergub ini yang baru digodok nantinya secara administrasi juga kami dalam pengusulan terkait bantuan dalam keadaan mendesak bisa teratur,” ucapnya.(Adv/Erc)