Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR – Analis Kepahlawanan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Benny Ardana, menegaskan pentingnya memiliki pahlawan nasional yang berasal dari setiap daerah, termasuk Kaltara.
Hal ini, menurutnya, tidak hanya untuk mengenang jasa-jasa para tokoh yang telah berjuang demi bangsa, tetapi juga untuk memperkuat identitas dan semangat kebangsaan masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami akui, proses pencalonan pahlawan nasional ini memang cukup rumit dan panjang. Namun, ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa setiap usulan telah melalui kajian yang matang dan sesuai prosedur,” ungkap Benny Ardana saat ditemui pekan ini.
Menurut Benny, saat ini sudah ada satu nama yang diusulkan dari Kaltara untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Namun, proses pencalonan masih berada pada tahap awal, yaitu pembentukan Surat Keputusan (SK) Tim Pengkaji Gelar Kepahlawanan tingkat provinsi.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan rekomendasi dari Pemprov Kalimantan Timur, pembentukan SK tersebut tidak memerlukan landasan Peraturan Gubernur (Pergub), melainkan cukup dengan SK Gubernur.
“Draf SK-nya sudah kami siapkan. Tinggal menunggu proses lebih lanjut. Kami rencanakan pembentukan SK Tim Pengkaji mulai dimasifkan pada awal tahun depan,” kata Benny.
Tim Pengkaji ini, lanjutnya, akan melibatkan berbagai unsur, seperti perwakilan pemerintah daerah, akademisi, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya. Hasil kajian tim tersebut nantinya akan diserahkan kepada Gubernur Kaltara sebagai rekomendasi untuk diteruskan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
“Setelah rekomendasi dari Gubernur diterima oleh Kemensos, masih ada beberapa tahapan lainnya yang harus dilalui, seperti penilaian oleh tim nasional,” jelasnya.
Benny menekankan bahwa langkah ini merupakan wujud konkret penghormatan kepada para tokoh dari Kaltara yang telah berjasa dalam perjuangan bangsa.
“Kami harap, dengan pengakuan sebagai pahlawan nasional, nama tokoh ini dapat terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Proses yang memakan waktu ini diharapkan tidak menyurutkan semangat masyarakat Kaltara untuk terus mendukung pengajuan tokoh-tokoh berjasa agar mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan nasional. (adv/RND)