KALTARAA1.COM, TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Achmd Djufrie, meminta agar seluruh fasilitas umum yang terdampak banjir di berbagai wilayah Kaltara segera diinventarisasi. Permintaan ini disampaikan sebagai langkah awal dalam merespons dampak bencana secara cepat dan terarah.
Menurut Achmad, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kaltara tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur vital seperti sekolah, puskesmas, jalan lingkungan, hingga fasilitas pemerintahan. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap aset yang terdampak.
“Kami meminta agar instansi terkait segera melakukan inventarisasi terhadap seluruh fasilitas yang terdampak banjir, agar penanganan dan rehabilitasi bisa direncanakan secara tepat,” ujar Achmad Djufrie.
Ia menekankan pentingnya ketepatan data dalam proses pengajuan bantuan dan rehabilitasi, baik melalui anggaran daerah maupun usulan ke pemerintah pusat. Dengan inventarisasi yang akurat, menurutnya, pemulihan pascabencana bisa berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.
Ketua DPRD juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas, relawan, serta warga yang turut membantu dalam evakuasi dan distribusi bantuan.
Selain meminta pendataan, DPRD Kaltara juga siap mendukung dari sisi legislasi dan anggaran untuk mempercepat pemulihan daerah terdampak banjir. Achmad mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, instansi teknis, maupun legislatif, untuk bersinergi dalam menghadapi dampak bencana ini. Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya sungai di beberapa kabupaten/kota. Ribuan warga dilaporkan terdampak, dan beberapa infrastruktur publik mengalami kerusakan sedang hingga berat.