Cegah Potensi Gangguan Daerah, Kesbangpol Nunukan Kolaborasi Lintas Lembaga

redaksi

KaltaraA1.com, Nunukan – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan membangun sinergi antara komunitas intelijen, pemerintah, dan media sebagai garda depan dalam deteksi serta pencegahan dini terhadap berbagai potensi gangguan di wilayah perbatasan. 

Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Coffee Morning bertajuk “Sinergi Kewaspadaan Dini” yang digelar di Ballroom Lenfin Café & Resto, Jalan Mulawarman, Nunukan Tengah, Selasa (22/7/2025).

Sekitar 50 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari unsur aparat keamanan, intelijen, dan awak media lokal.

Kepala Kesbangpol Nunukan, Hasan Basri Mursali, mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi strategis antarinstansi untuk menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah.

Baca Juga  Bina Pelajar, Kecamatan Sebatik Utara Dukung Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Cup I Tingkat Siswa

“Intelijen adalah mata dan telinga pemerintah secara formal, sedangkan media menjadi pengamat di tengah masyarakat. Kolaborasi keduanya sangat penting untuk menjaga stabilitas wilayah,” ujar Hasan.

Ia juga menyoroti sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian saat ini, antara lain maraknya peredaran narkoba, perdagangan orang, illegal fishing, dan penyebaran paham radikalisme. Menurutnya, persoalan-persoalan tersebut tidak bisa dianggap sepele dan membutuhkan perhatian bersama.

Sebagai bentuk penguatan ketahanan sosial, Kesbangpol menggagas pembentukan Forum Pemuda Lintas Agama. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog antarumat beragama sekaligus sarana penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.

“Forum ini tidak mencampuri urusan keyakinan. Tujuannya adalah mempererat toleransi dan memperkuat semangat persatuan,” tegas Hasan.

Baca Juga  DPRD Kaltara Hj Aluh Berlian: Jalankan Semua Kewajiban dengan Baik

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan, sesi diskusi, serta penandatanganan dukungan terhadap pembentukan Forum Pemuda Lintas Agama. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah antar peserta.

Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Kasi Intel Lanal Nunukan Mayor Laut (H) Tanno Kakauhe, S.H., Pasi Intel Kodim 0911/Nnk Kapten Inf Joan Agus, Kasi Intel Kejari Nunukan Arga Bramantyo Cahya Sahertian, S.H., Pasi Intel Pamtas Yonarmed 11/GG Lettu Arm Haikal, Dantim SGI Lettu Cke Anton Permana, Kasi Intel Bea Cukai Yosi A., Dantim BAIS Nunukan Kapten Laut Indra Bayu Damanik, serta perwakilan dari BINDA, Subdenpom, dan Polres Nunukan.

Baca Juga  Bupati Nunukan Hadiri Serah Terima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD 2024

Dalam sesi pemaparan, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Konflik Bakesbangpol Nunukan, Widodo, menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap ATHG baik dari dalam maupun luar negeri. 

Sementara Hasan Basri kembali menggarisbawahi peran strategis pemuda lintas agama dalam memperkuat semangat kebangsaan.

Mayoritas peserta menyambut baik rencana pembentukan forum tersebut, dengan harapan tetap menjunjung prinsip netralitas dan tidak masuk ke ranah ideologi atau keyakinan pribadi.

Melalui kegiatan ini, Kesbangpol Nunukan berharap terbangunnya kesadaran kolektif dan kerja sama lintas sektor dalam menjaga ketahanan wilayah serta memperkuat persatuan bangsa di tengah tantangan yang semakin kompleks.(*)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Ads - Before Footer