Isi Libur Sekolah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nunukan Menyelenggarakan Kursus dan Pelatihan

redaksi

KaltaraA1.com, Nunukan – Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan edukatif dan kreatif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan menggelar Kursus dan Pelatihan Libur Sekolah pada 7–11 Juli 2025 di kantornya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga jenis kursus: Kursus Bahasa Inggris untuk pelajar SMP, SMA, MA, dan sederajat (pukul 14.00–16.00 WITA). Kursus Matematika untuk siswa SD kelas 4–6 (14.00–16.00 WITA). Pelatihan Kaligrafi untuk siswa SD dan SMP (16.00–18.00 WITA).

Baca Juga  Maraton Sebatik 5K dan 10K Tingkat Pelajar Bakal Digelar di Pulau Sebatik

Pada hari pertama, Senin (7 Juli 2025), tercatat sebanyak 20 siswa mengikuti Matematika, 17 siswa kursus Bahasa Inggris, dan 9 siswa pelatihan Kaligrafi. Peserta berasal dari berbagai sekolah negeri dan swasta, menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan.

Program ini bukan inisiatif tunggal instansi, melainkan kolaborasi apik antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan dengan Politeknik Negeri Nunukan, yang menyediakan seluruh tenaga pengajar/instruktur.

Baca Juga  Legislator Kaltara Dukung Pembentukan PHI

Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kreativitas dan keterampilan siswa selama liburan, agar waktu luang tidak sia-sia. Selain itu untuk neningkatkan minat baca dan kemampuan berbahasa Inggris generasi muda.

Tujuan lainnya yakni mendorong kualitas layanan perpustakaan sebagai pusat edukasi dan memberi kegiatan yang positif, edukatif, dan bermanfaat di luar jam sekolah.

Selain pelaksanaan, Dinas juga akan melakukan evaluasi terstruktur. Selanjutnya, mereka berencana membuka kelas baru bagi masyarakat umum dan dewasa, khususnya dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan bahasa Inggris.

Baca Juga  Penipu Catut Nama Bupati Irwan Sabri, Masyarakat Diminta Jangan mudah Percaya

Momentum liburan tahun ini dijadikan kesempatan strategis: mengasah potensi siswa, mendekatkan masyarakat pada pelayanan perpustakaan, serta membuka pintu pembelajaran bagi semua—dengan dukungan tenaga pengajar dari kampus lokal. Program ini menghadirkan sekolah dan perguruan tinggi dalam membentuk komunitas belajar yang inklusif dan berkelanjutan. (diskominfo)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Ads - Before Footer