Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR — Semangat baru untuk membangun daerah perbatasan kembali digaungkan. Momen penting terjadi saat pengukuhan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2025–2028, yang digelar dengan khidmat dan penuh antusiasme di halaman Tugu Dwikora Kabupaten Nunukan.
Acara yang digelar belum lama ini itu dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Utara, M. Mursid, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Mursid menyampaikan harapan besar agar pengurus KNPI yang baru mampu menjadi motor penggerak perubahan dan bersinergi dengan berbagai pihak, terutama dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Nunukan.
“KNPI adalah wadah strategis yang menyatukan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP). Tugas besar menanti, bukan hanya dalam konsolidasi internal, tetapi juga dalam mendukung program-program pemerintah daerah. Kita dorong para pemuda untuk menjadi agen perubahan, bukan hanya penonton,” ujar Mursid tegas.
Pemuda Harus Progresif dan Adaptif
Lebih lanjut, Mursid menekankan pentingnya pemuda bersikap progresif dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menyebutkan bahwa peran pemuda saat ini tidak bisa dipisahkan dari dinamika global, digitalisasi, dan kebutuhan masyarakat lokal yang terus berkembang.
“Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan memiliki posisi strategis. Pemuda harus hadir bukan hanya dalam wacana, tapi juga dalam kerja nyata di bidang sosial, ekonomi, budaya, hingga teknologi. Pemuda harus menjadi jembatan antara tradisi dan kemajuan,” ungkapnya.
Sinergi antara KNPI dan Pemerintah Daerah
Pengukuhan ini juga menjadi momentum penting dalam menjalin sinergi antara KNPI sebagai wadah pemuda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuannya adalah agar program-program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan kepemudaan, dapat berjalan beriringan dan tepat sasaran.
Mursid menjelaskan bahwa Provinsi Kalimantan Utara memiliki visi besar dalam pembangunan sumber daya manusia, dan pemuda menjadi bagian penting dari visi tersebut.
“Kita berharap KNPI Nunukan tidak hanya aktif dalam kegiatan seremonial, tapi juga berani turun ke masyarakat, memberdayakan pemuda desa, melibatkan mereka dalam UMKM, pelatihan kewirausahaan, serta mendorong inklusi sosial dan toleransi di daerah perbatasan,” tambahnya.
Membuka Ruang Partisipasi Luas bagi Generasi Muda
Ketua KNPI Nunukan yang baru dikukuhkan, dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk menjadikan KNPI sebagai rumah bersama bagi seluruh OKP. Ia juga berjanji akan membawa warna baru dalam kepemimpinan pemuda di Nunukan dengan mendorong transparansi, kolaborasi, dan inovasi.
“Kami ingin pemuda Nunukan menjadi pelaku utama, bukan pelengkap dalam pembangunan. KNPI harus membuka ruang partisipasi bagi semua pemuda, termasuk mereka yang ada di pelosok, perbatasan, dan yang belum terorganisir,” ujarnya penuh semangat.
Harapan ke Depan
Dengan semangat kebersamaan dan optimisme yang tinggi, pengukuhan DPD II KNPI Nunukan periode 2025–2028 bukan sekadar seremonial, melainkan langkah awal membangun gerakan pemuda yang kuat, mandiri, dan berdampak nyata.
Dispora Kaltara pun berkomitmen terus mendukung kegiatan-kegiatan kepemudaan yang produktif dan konstruktif. Sebab, masa depan Kalimantan Utara, termasuk di wilayah strategis seperti Nunukan, sangat bergantung pada kualitas dan semangat generasi mudanya.
“Pemuda bukan masa depan lagi. Mereka adalah kekuatan hari ini. Kita harus percaya pada potensi mereka, membimbing mereka, dan memberi mereka ruang untuk tumbuh. Mari kita bangun Nunukan, mulai dari pemudanya,” tutup Mursid dengan penuh harapan. (adv/Erc)
