KaltaraA1.com, Nunukan – Sosialisasi Universitas Terbuka dengan mengusung tema “Kuliah Mudah, Berkualitas dan Terjangkau Bersama Universitas Terbuka di Kabudaya”. Wakil bupati Nunukan Hermanus,S Sos hadir sebagai narasumber yang menjembatani universitas terbuka dengan masyarakat wilayah 3T Kabudaya.
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan di Gedung BPU (Balai Pertemuan Umum) Mansalong, kecamatan Lumbis, Senin(14/7/2025)
Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi A yang menyelenggarakan pendidikan tinggi melalui sistem terbuka dan jarak jauh. Diresmikan pada tahun 1984. Berdasarkan keputusan Presiden no. 4 Tahun 1984.
Istilah “Terbuka” memiliki arti tidak ada batasan usia dan tahun kelulusan ijasah bagi para calon mahasiswa. Istilah ” Jarak Jauh ” memiliki arti adanya keterpisahan antara dosen dengan mahasiswa serta proses belajar dimediasi melalui bahan ajar dan beragam model pembelajaran.
Dalam sambutan wakil bupati menyampaikan pendidikan adalah pintu bagi peradaban. Istilah ini menggambarkan betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan. Dengan pendidikan,seseorang akan terbuka alam pikirannya, terbuka wawasannya, dan terbuka pula ambisi dan cita -citanya.
” Sosialisasi ini penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat, kepada anak anak lulusan SMA sederajat, bahwa kuliah tidak mesti keluar daerah dan memakan biaya tinggi. Di universitas terbuka, kita bisa kuliah sambil tetap mengerjakan aktivitas keseharian kita sehari – hari”, Lanjut Hermanus.
Hermanus juga menyampaikan harapannya kepada para kades agar seirama dan satu komitmen. “kita gunakan potensi yang ada”, ungkapnya.
Efraim Bavo Priyana, S Tr Par M Par
Sebagai Manager Pembelajaran dan Ujian Universitas Terbuka menyampaikan apresiasi untuk pemerintah kabupaten Nunukan yang telah memfasilitasi Universitas Terbuka supaya dapat memberikan layanan penguruan tinggi lebih dekat dengan masyarakat di wilayah Kabudaya.
” Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada bapak wakil bupati yang senantiasa mendorong UT untuk menjaring putra putri di wilayah Kabudaya ini untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi” ucap Efraim.
Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Helmi pudaaslikaar SI P MAP mengharapkan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk bisa memfasilitasi masyarakat dengan beasiswa.
“Ada 3 strategi kolaborsi yang ditawarkan oleh Helmi yaitu kolaborasi pertama adalah antara orang-orang yang tercerahkan untuk kuliah mulai dari biaya sendiri, kolaborasi yang kedua yang tidak mampu bisa dibantu dari pemerintah daerah, jika anggaran pemerintah daerah terbatas maka gunakan 10% dari dana desa. Untuk teknisnya nanti agar bisa berkolaborasi untuk membiayai sektor pendidikan di kabudaya,kalau perlu kita buat kesepakatan bersama” lanjut Helmi.
Dalam kegiatan sosialisasi ini hadir Anggota DPRD Nunukan Said Hasan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arief Budiman, S Pt M Si, Manager Registrasi dan Marketing Universitas Terbuka Achmad Sophian S.Kom, Kepala Pos Imigrasi lumbis Roni Binar Cahyadi, dan para camat serta para Kepala Desa. (prokompim)