Pol-PP Kaltara Siap Gelar Operasi Pekat di Malinau Akhir Agustus, THM Jadi Target Utama

redaksi

Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR – Setelah sukses menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Nunukan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kalimantan Utara (Kaltara) kini mengalihkan fokus ke Kabupaten Malinau. Operasi serupa dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus 2025, dengan target utama tempat hiburan malam (THM).

Kasi Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Terantibum) Pol-PP Kaltara, Maijekson, mengonfirmasi bahwa operasi ini akan digelar dalam waktu dekat.

Baca Juga  Ngaku Nikah Siri Tapi Tak Bisa Tunjukan Bukti

“Intinya, operasi Pekat akan kami lakukan di akhir Agustus. Untuk tanggal pastinya masih tentatif,” ujarnya kepada Kaltaraa1.com.Operasi ini akan melibatkan unsur gabungan dari TNI, Polri, hingga Kejaksaan. Menurut Maijekson, lokasi yang akan disasar masih dalam tahap penyusunan berdasarkan masukan dari berbagai pihak.

“THM jadi target utama, tapi titik pastinya akan disesuaikan hasil koordinasi lintas instansi,” tambahnya.

Operasi Pekat ini bukan tanpa alasan. Dua daerah perbatasan Kaltara, yakni Nunukan dan Malinau, dinilai sebagai titik rawan peredaran minuman keras (miras), baik legal maupun ilegal. Padahal, Malinau sendiri telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang melarang total peredaran miras.

Baca Juga  Gubernur Zainal Sambut Kunjungan BNPP RI

“Malinau itu zero toleransi terhadap miras. Perda sudah jelas melarang.

Maka harus ada tindakan tegas untuk menutup akses peredaran, terutama yang ilegal,” tegas Maijekson.Ia berharap, operasi kali ini benar-benar berdampak pada upaya menjaga ketertiban dan kesehatan sosial masyarakat di wilayah perbatasan, terutama dari ancaman penyalahgunaan alkohol.

“Kami ingin pastikan, perda yang ada bukan hanya jadi simbol. Tapi dilaksanakan dengan serius demi masyarakat Kaltara yang lebih aman dan sehat,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD Kaltara Rencana Bahas Persoalan BBM dengan Pertamina

Jika berjalan sukses seperti di Nunukan, operasi ini bisa menjadi langkah tegas untuk menekan penyakit masyarakat dan menjaga stabilitas sosial di wilayah strategis Kalimantan Utara.(adv/ERC)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer