Kaltaraa1.com Kalimantan Utara— Sejumlah nelayan di pesisir tanah kuning mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menangkap ikan di sungai maupun di laut. Mereka menolak keras praktik penangkapan ikan dengan cara menggunakan bom ikan, yang dinilai merusak ekosistem perairan dan membahayakan kehidupan jangka panjang(08/5).
Salah satu nelayan, yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan bahwa praktik menangkap ikan menggunakan bom telah menyebabkan kerusakan terumbu karang, hilangnya populasi ikan, dan merusak rantai makanan alami di laut. Ia menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan generasi mendatang.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak mengonsumsi ikan hasil tangkapan yang menggunakan bom atau racun. Ikan yang ditangkap dengan cara tersebut berpotensi mengandung zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
“Ikan hasil racun atau bom sangat berbahaya jika dikonsumsi. Bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti gangguan sistem saraf dan pencernaan,” jelasnya.
Nelayan berharap masyarakat dan pihak berwenang dapat bekerja sama untuk menindak tegas pelaku penangkapan ikan dengan cara-cara ilegal, serta terus mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perairan.