Wedding Market Festival 2025, Ajang Promosi Industri Kreatif dan Penggerak

redaksi

KaltaraA1.com, Nunukan- Wedding Market Festival yang digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan kembali berlangsung meriah tahun ini. Kegiatan yang difokuskan pada promosi sektor industri pernikahan ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat luas.

Kepala Disbudporapar, Abdul Halid, ST, M.AP, mengatakan bahwa festival ini bukan hanya menjadi ajang pamer kreativitas, tetapi juga memiliki dampak ekonomi nyata.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah promosi, tapi kami juga menargetkan adanya pergerakan ekonomi lokal. Industri pernikahan punya potensi besar untuk mendatangkan pendapatan, baik bagi UMKM maupun vendor-vendor kreatif lainnya,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara, Rabu (21/05/2025).

Baca Juga  Sinergi Bangun Perbatasan, Bupati Nunukan Audiensi dengan BNPP RI

Tahun ini, Wedding Market Festival melibatkan kurang lebih 24 vendor. Mereka terdiri dari desainer lokal, penyedia jasa event organizer pernikahan, usaha katering, serta didukung pula oleh kehadiran BUMN seperti BRI, BNI, dan Pegadaian.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pelaku industri. Partisipasi mereka meningkat, dan acara kali ini terasa lebih semarak dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat juga terlihat sangat antusias mengunjungi setiap booth yang tersedia,” tambah Abdul Halid.

Baca Juga  Tingkatkan Tenaga Medis Kedaruratan, Dinkes Gelar Pelatihan BTCLS di RSUD Nunukan

Meski sebagian besar peserta berasal dari wilayah Kabupaten Nunukan, ada satu vendor dari luar daerah yang ikut serta tahun ini, yaitu dari Sei Manggaris. Hal ini diharapkan menjadi pemicu bagi vendor dari luar pulau untuk ikut berpartisipasi di tahun-tahun mendatang.

“Kami berharap festival ini bisa menjadi event yang lebih besar lagi ke depan. Kami sangat membuka diri untuk vendor dari luar daerah agar ikut ambil bagian. Dengan begitu, industri wedding lokal bisa lebih berkembang, dan ada pertukaran ide serta kreativitas dari berbagai daerah,” harapnya.

Baca Juga  Nunukan Selatan Bergerak Bersama Mengentaskan Stunting

Sebagai catatan, pelaksanaan Wedding Market Festival tahun sebelumnya berhasil mencatatkan pendapatan sekitar Rp300 juta bagi para vendor yang terlibat. Angka tersebut memperlihatkan potensi besar dari sektor industri kreatif pernikahan jika terus didorong dan difasilitasi.

Disbudporapar menegaskan akan terus mendukung kegiatan serupa demi memajukan sektor ekonomi kreatif dan memperluas peluang usaha bagi masyarakat lokal, khususnya generasi muda dan pelaku UMKM. (diskominfo)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Ads - Before Footer