Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara, Albertus Stefanus Marianus Baya mengatakan, pihaknya akan menganalisa secara teknis penyebab nominal sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun 2023 yang mencapai lebih dari Rp400 miliar.
“Berbicara silpa yang melebihi Rp400 miliar, kami perlu lihat dulu apa permasalahan pokoknya secara teknis, apa karena situasi atau lainnya, kami perlu inventarisir dulu pokok masalah tersebut,” kata Albertus (28/11).
Secara umum, nominal silpa yang tercatat masih dipandang dalam ambang batas wajar. Namun demikian, pihak legislatif perlu mengetahui faktor penyebabnya.
“Wajar wajar saja, tapi kami harus tahu sumber permasalahannya dimana,” ujar Albertus.
Dia meyakini perencanaan yang dibuat pihak eksekutif Pemprov Kaltara sudah matang. Sehingga faktor lain penyebab silpa yang diperkirakan perlu diketahui.
“Kalau perencanaan sepertinya semua sudah matang, tapi mohon maaf, mungkin ada situasi dari wilayah perbatasan (yang menghambat kegiatan) seperti distribusi. Tapi ya seperti saya bilang, kita lihat dulu pokok permasalahan seperti apa, kami rapat dulu dengan TAPD,” pungkasnya. (advertorial)