Penanganan Masalah Eksploitasi Perempuan Butuh Kerjasama Berbagai Pihak

redaksi

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Hanura, Tamara Moriska mengatakan, penanganan masalah eksploitasi perempuan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Menurutnya, sinergitas perlu dijalin dan diperkuat agar setiap potensi kasus dapat dicegah semaksimal mungkin. Kemudian, terdapat langkah penanganan yang tepat dan efektif untuk melindungi hak dan keselamatan korban.

Baca Juga  Satu Orang Siswa Polri, Meninggal Dunia Saat Mengikuti Pendidikan Di SPN Malinau

“Perlu adanya kerjasama dalam hal pencegahan, pengawasan dan pemulihan dalam kasus eksploitasi perempuan. Semua pihak memiliki peranan dan ini harus disinergikan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Tamara belum lama ini.

Lanjut dia, pihak keluarga dan masyarakat juga memiliki peran sentral untuk menjaga saudara dan kerabatnya dari tindak eksploitasi perempuan. Penting untuk menghadirkan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang aman dan nyaman bagi perempuan.

Baca Juga  Ainun Farida : Luar Biasa Ketika Berau Bergabung dengan Kaltara

“Selain pemerintah dan stakeholder terkait yang memiliki tanggung jawab sesuai ketentuan, peranan masyarakat juga sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus eksploitasi pada perempuan menjadi topik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kaltara pada tahun ini. Mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kaltara menyuarakan suara yang meminta pemerintah benar benar hadir dalam penanganan kasus eksploitasi perempuan yang terjadi. (advertorial)

Baca Juga  Terwujudnya Harapan Warga Amal Binalatung dengan Pembangunan Jalan Baru

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer