Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Pesta demokrasi 2024 yang semakin dekat mendapat atensi serius dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait di Kabupaten Bulungan. Berbagai program dan kegiatan dilakukan untuk memastikan pemilu berjalan aman, damai dan harmonis.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, pencegahan dini konflik pada pemilu 2024 membutuhkan sinergitas bersama seluruh pihak. Mulai dari pemerintah daerah, unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh unsur lainnya.
Lanjut dia, atmosfer tahun politik sudah lebih terasa saat memasuki akhir tahun 2023. Fenomena pembentukan kelompok di masyarakat sesuai pilihan masing-masing adalah hal yang tidak bisa terelakkan dalam pesta demokrasi.
“Memasuki 3 bulan terakhir di tahun 2023 dan 2024 nanti sudah benar-benar tahun politik. Masing-masing masyarakat yang memiliki hak pilih akan terkotak-kotak menjadi beberapa kelompok, ini yang perlu diantisipasi agar tidak sampai menimbulkan konflik,” kata Syarwani, Sabtu (30/9).
Syarwani memandang pemerintah daerah penting untuk selalu memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat. Utamanya perihal pentingnya menjaga kondusifitas daerah di masa persiapan, pelaksanaan dan setelah hari pemilihan.
Seluruh unsur masyarakat diminta Syarwani untuk berkomitmen menjaga kondusifitas daerah. Dia menekankan agar tidak ada pihak yang berusaha membuat gaduh pada momen ini.
“Semua unsur masyarakat harus memiliki komitmen, jangan ada upaya memberikan informasi hoaks ataupun hasutan, ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan gesekan dan memecah-belah masyarakat,” paparnya.
Syarwani menginstruksikan jajaran di Pemkab Bulungan untuk berkontribusi menjaga situasi yang kondusif sesuai kewenangan masing-masing. Dia berharap pemilu tahun ini dilandasi rasa kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai sportifitas.
“Mari kita sama-sama wujudkan pelaksanaan tahun politik di daerah, khususnya di Kabupaten Bulungan bisa berjalan aman, damai dan harmonis,” ujar Syarwani.
Terpisah, Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha, menegaskan aparat kepolisian sudah siap mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu tahun depan. Dia tidak menampik jika potensi kerawanan pemilu tetap ada di Bulungan.
“Faktornya bisa karena polarisasi politik, politik identitas serta perang media dan informasi,” kata Agus.
Secara teknis, pihaknya sudah memetakan potensi kerawanan tersebut beserta lokasi wilayahnya. Petugas di lapangan juga sudah diminta memantau perkembangan terkini dinamika yang terjadi di masyarakat.
“Berdasarkan peta potensi kerawanan itu, kami telah menyiapkan strategi untuk merendam. Mulai yang bersifat preemtif, preventif hingga penegakkan hukum,” jelasnya.
Kepolisian berupaya tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat pada momen pemilu tahun depan. Agus pun memastikan kepolisian mengedepankan netralitas dan menjunjung tinggi profesionalitas dalam bertugas.
“Outputnya kita ingin pemilu 2024 berjalan aman, lancar dan damai. Dengan begitu, stabilitas politik dan keamanan di daerah sampai tingkat nasional terjaga, serta dapat terpilih pemimpin yang legal sesuai pilihan masyarakat,” pungkasnya.(ag)