Meningkatkan Kunjungan Balita ke Posyandu: Sinergi Stakeholder untuk Mencapai Cakupan Data e-PPGBM 90 Persen di Kalimantan Utara

redaksi

Ads - After Post Image

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Stunting menjadi isu kesehatan yang krusial di Indonesia, termasuk di Kalimantan Utara. Salah satu upaya strategis untuk memerangi stunting adalah dengan meningkatkan cakupan data elektronik Profil Perkembangan Anak Balita (e-PPGBM). Data ini menjadi landasan penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, pada Rembuk Stunting Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024, salah satu kesepakatan yang strategis adalah meningkatkan persentase kunjungan balita di Posyandu. Kesepakatan ini selaras dengan target nasional untuk mencapai cakupan data e-PPGBM minimal 90 persen di tahun 2024.

Secara teknis, upaya untuk meningkatkan kunjungan balita ke Posyandu membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Pemerintah bertugas meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Posyandu dan manfaatnya bagi kesehatan dan perkembangan balita.

“Dari pihak pemerintah juga terus menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana Posyandu yang memadai, termasuk eningkatkan kualitas layanan kesehatan di Posyandu,” paparnya pada pekan ini.

Sementara itu, tenaga kesehatan berperan dalam penjangkauan aktif kepada masyarakat untuk mendorong partisipasi dalam Posyandu. Termasuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keramahan di Posyandu.

“Organisasi masyarakat juga diajak untuk membantu dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Posyandu. Membantu dalam memobilisasi masyarakat untuk datang ke Posyandu. Para tokoh juga bisa menjadi teladan dan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk membawa balitanya ke Posyandu,” paparnya.

Adapun, media massa berperan dalam melakukan publikasi dan pemberitaan tentang pentingnya Posyandu dan manfaatnya bagi kesehatan dan perkembangan balita. Secara umum, bberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kunjungan balita ke Posyandu antara lain membuat jadwal posyandu yang mudah diingat dan diakses oleh masyarakat; menyediakan layanan posyandu yang menarik dan ramah anak; melibatkan kader posyandu dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat;

Memberikan penghargaan kepada balita yang rutin mengunjungi posyandu; dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk mengetahui efektivitas program peningkatan kunjungan balita ke posyandu. (adv)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik