kaltaraa1.comTanjung Selor – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Albertus Stefanus Marianus menyebut Kaltara sebagai beranda paling utara Indonesia sekaligus penyangga Ibu Kota Negara (IKN) wajib menjaga pintu-pintu keamanan di wilayah perbatasan.
“Dengan berpindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) jelas akan berdampak bahwa Kaltara akan menjadi salah satu daerah penyangga,” kata Albert kepada TribunKaltara.com, Rabu (3/7).
Hal tersebut tentu akan merubah Kaltara baik dari sisi titik koordinat dan titik strategis kewilayahan hingga potensi dan keamanan daerah di Kaltara.
Oleh karena itu, pihaknya bersama anggota dewan legislatif lainnya berharap agar percepatan proses DOB Tanjung Selor menjadi Ibu kota segera mendapatkan titik terang.
Menurutnya, dengan segera terbentuknya Ibu Kota Provinsi Kaltara yakni di Tanjung Selor akan turut mendukung Kaltara lebih mudah dalam menopang kebutuhan di IKN nantinya.
“Tentu kami sebagai anggota legislatif akan selalu mendukung dan mendorong Pemprov Kaltara dalam proses percepatan DOB ini. Dengan segera dimilikanya Ibu Kota Provinsi oleh Kaltara maka akan memudahkan Kaltara dalam menyangga IKN tentunya,” jelasnya.
“Dengan berubahnya status Tanjung Selor menjadi Ibu Kota Provinsi Kaltara pasti akan mendapat tindak lanjut secepat mungkin dari pusat. Salah satunya ya menjadi sebuah kota, itu dampaknya nanti akan sangat luar biasa,” tandasnya. (adv)
sumber : Tribun Kaltara